MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Ketua Fraksi Otsus DPR Papua Barat, George Dedaida S.Hut.,M.Si mengatakan angka melek aksara (buta huruf) bagi anak-anak usia sekolah masih tinggi di Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel).
Persoalan ini terkuak saat reses di Sorong Selatan beberapa hari lalu yang merupakan aspirasi dari masyarakat setempat.
Menurut George, angka melek huruf di Sorsel cukup tinggi terutama di daerah pesisir Imekko, sehingga masyarakat meminta kepada pemerintah untuk menggenjot pembangunan dibidang pendidikan, terutama dalam mengatasi persoalan persoalan melek huruf.
“Saya sudah mengonfirmasi ke kepala dinas pendidikan Sorsel, dan memang untuk pendidikan tidak terlepas dari lintas sektor yang ada, seperti infrastruktur jalan belum terhubung dengan baik sehingga pelayanan pendidikan belum maksimal. Tetapi ada langkah strategis yang diambil dinas pendidikan yaitu membangun UPTD-UPTD disejumlah titik termasuk di wilayah pesisir imekko,”beber Dedaida.
Langkah ini menurut George sangat strategi, untuk itu dengan adanya persoalan ini ia berharap, Disdik Papua Barat segera berkoordinasi dengan Disdik kabupaten Sorsel, karena sesungguhnya kewenangan dalam PP 106 sudah ada, bahwa dari usia dini sampai menengah kewenangannya di kabupaten/kota, sedangkan SMA dan perguruan tinggi kewenangannya di provinsi.
“Menjamin bahwa pengelolaan keuangan pendidikan itu tidak dipungut biaya nah ini harus direalisasikan,”tandasnya.
Sebagai perwakilan rakyat di kursi legislatif, tentu akan terus memperjuangkan apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat adat. Sebagai tindaklanjut, Ia juga akan berkoordinasi dengan Disdik Provinsi Papua Barat.(jp/ask)