Kantor Baru Kejati Papua Barat Sudah Difungsikan, Muhammad Syarifudin Urai Komposisi 83 Pegawai

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Kejaksaan Tinggi Papua Barat kini telah berkantor di Gedung baru yang dibangun dalam waktu satu tahun lebih berada di Kawasan Arfai Manokwari.
Meski demikian Komposisi Pegawai di Gedung tersebut baru 83 Pegawai yang terdiri dari 39 Jaksa, tersebar di 7 Bidang.
Ada bidang pembinaan Intelijen, Bidang Pidana Umum, Bidang Pidana Khusus, Bidang Pidana Militer dan Bidang pengawasan, Bidang Data dan Tata Usaha dan Bidang Pembinaan.
“Komposisi di Kejati Papua Barat ini baru 83 pegawai yang terdiri 39 Jaksa, satu di Pidana Militer dua fungsional dan 41 Fungsional, sedangkan di Kejaksaan Negeri seperti Kejari Manokwari rata-rata 40 pegawai, Kejari Sorong 61 pegawai, Kejari Fakfak 32 pegawai Teluk Bintuni 31 pegawai dan Kaimana 27 Pegawai sehingga keseluruhan pegawai di Papua Barat dan Papua Barat Daya 278 Pegawai,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Barat Muhammad Syarifuddin SH MH Rabu (12/2/2025)
Dia juga menginformasikan bahwa Dua Kejari di Wilayah Hukum Kejati Papua Barat yakni Kejari Sorong Papua Barat Daya dan Kejari Manokwari telah ditingkatkan statusnya ke Tipe A
“Sudah ada dua Kejari di Papua Barat yang ditingkatkan statusnya ke Tipe yakni Kejari Manokwari Papua Barat dan Kejari Sorong Papua Barat Daya,” katanya.
Dengan memiliki Anggaran dari Dipa sebesar Rp103 Miliar lebih berhasil di serap pada Tahun 2024 sebesar 99, 83 persen.
“Anggaran dari Dipa ini sebagian besar digunakan untuk pembangunan Gedung Kantor yang dikerjakan multiyear atau dua tahun anggaran Alhamdulillah Gedung Kantor Kejati Papua Barat telah diserahterimakan pada 24 Desember 2024 mencapai target penyelesaian lebih sedikit,” kata Muhammad Syarifuddin
Di Gedung Baru tersebut terdiri dari fasilitas ruangan yakni PTSP, lapangan upacara, landscape taman serta dilengkapi interior dalam gedung dan rumah jabatan para Asisten telah diserahterimakan.
Disisi lain Kejati juga menyebut Tahun 2024 pihaknya meraih penghargaan dari Dirjen perbendaharaan negara tentang kualitas laporan
“kejaksaan negeri se Papua Barat juga Alhamdulillah serapan anggaran 98,04 persen,” ucapnya
Pada Tahun 2024 Bidang Intelijen Kejaksaan Tinggi berhasil menangkap para buronan.
“Selama 2024 bidang Intelijen berhasil menangkap 17 buronan di Papua Barat, selain itu juga Intelijen melakukan kegiatan penggalangan sebanyak 27 kegiatan dan melaksanakan kegiatan pemantauan Pemilu dan Pilkada, serta kegiatan Pakem atau penguasaan aliran kepercayaan masyarakat sebanyak dua kali, lalu kampanye anti korupsi media kehumasan dua kegiatan serta penelusuran aset,” jelasnya Kajati
Dikatakan bahwa kegiatan Denpus Intelijen serta penyuluhan hukum digelar di Tahun 2024 oleh bidang Intelijen.
“Untuk Kejari se Papua Barat melaksanakan kegiatan Litpamka dan pemantauan Pemilu serta Pakem sebanyak 5 kegiatan dan kampanye anti korupsi,” kata Kajati.
Bidang Intelijen juga menggelar pengawasan terhadap pembangunan proyek strategis nasional PSN.
“Ada 4 PSN yang dilakukan pengawasan selama 2024 di Provinsi Papua Barat yakni proyek pasar sanggeng, pembangunan lapangan borasi dan proyek pembangunan gardu induk 150 Kilobolt dan proyek pembangunan PLTMG di Manokwari,” katanya.(jp/cr01)