MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Ketua Umum Angkatan Muda Golkar (AMPG) Papua Barat, Haryono May, mengatakan, pihaknya belum memutuskan siapa yang akan didukung pada Musda III, DPD Partai Golkar, tanggal 11-22 Maret 2020 mendatang.
Salah satu agenda Musda III tersebut adalah pemilihan Ketua DPD Golkar Papua Barat.
“AMPG belum menentukan sikap jelang Musda, karena masih berkomunikasi dengan senior-senior termasuk Ketua Umum AMPG, karena dinamika jelang musda masih berjalan. AMPG akan bersikap saat pelaksanaan Musda nanti,” ujar Hariyono, Rabu (4/3/2020).
Dia mengatakan sebagai salah satu pemilik suara di Musda, pihaknya ingin mempertimbangkan para calon yang akan bertarung. Terutama calon ketua yang berkomitmen bersama membesarkan AMPG di Papua Barat.
“Kita ingin organisasi AMPG semakin besar kedepannya, sehingga Ketua Golkar terpilih juga harus memperhatikan itu. Biarkan ini semua berproses jangan terburu-buru bersikap,” tambah dia.
Pernyataan ini menepis adanya pernyataan dari pengurus AMPG Papua Barat, yang telah mendukung salah satu Calon Ketua Partai Golkar Papua Barat.
Dia menganggap itu bagian dari aspirasi yang akan dijadikan pertimbangan selaku pimpinan yang legal dan legitimated.
“Biasalah namanya anak muda, itukan obrolan warung kopi anak-anak AMPG, bukan keputusan resmi pimpinan dan lembaga. Saya dan sekretaris kan yang legal dan legitimated, sah secara de facto dan de jure, tetap akan dipertimbangkan oleh kami aspirasi itu,” jelasnya.
Haryono juga menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam Musda, agar tidak menciptakan jurang pemisah antar kader karena pemimpin yang baik adalah yang mempersatukan bukan memecah belah.
“Jadi kriteria bagi kami, calon pemimpin nanti, dapat menghimpun dan mempersatukan semua kader, bukan memecah belah dan membuat jurang pemisah antar kader,” ucapnya.
“Musda itu cuma 2 hari, tapi kita berGolkar itu selamanya, terlalu mahal persatuan kader dibanding fanatisme sempit kepada calon apalagi syahwat kekuasaan,” tutupnya.(tik)