MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (purn) Drs Paulus Waterpauw M.Si mengungkapkan dua isu strategis pembangunan yang akan dibahas di Raker Bupati Wali Kota di Sorong Pekan depan.
Dua isu tersebut terkait pembangunan di bidang Pendidikan dan rancangan detail Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat.
“Pendidikan masih menjadi perhatian penting, terutama menyikapi data banyaknya anak yang putus sekolah,”kata Pj Waterpauw Kepada Awak Media Jumat (14/10/2022) di Aston Manokwari.
Pada pra Raker Bupati kemarin (red) Pj Waterpauw mengatakan, Pemprov Papua barat telah membentuk tim percepatan penanganan pendidikan diwilayah ini yang diketuai oleh Dr Agus Sumule.
“Tentu akan didukung dengan anggaran dan kekuatan untuk menyelesaikan persoalan pendidikan di Papua Barat,”ujarnya
Ia menuturkan, persoalan pendidikan diantaranya masih banyak anak putus sekolah baik yang berada di kampung bahkan kabupaten.
“Kami sudah bentuk tim untuk itu,”tuturnya
Selanjutnya terkait Perda nomor 3 tahun 2p22 tentang RTRW, yang masih dianggap sebagai masalah oleh sejumlah Bupati karena terbentur dengan status Papua barat sebagai provinsi konservasi.
“Karena Provinsi konservasi itu hanya 30 persen dipakai untuk ruang publik di 13 Kabupaten/Kota supaya mengembangkan sumber daya masyarakat,”terangnya
Untuk itu Pemprov akan mencoba mengakomodasi hal ini, yang menjadi tugas para bupati adalah rancangan detail tata ruang.
” Ini akan dibahas dalam raker pekan depan”tandasnya
Memang penggunaan lahan konservasi akan bertentangan dengan aturan atau regulasi yang lebih tinggi namun disampaikan argumen dari kepala daerah sehingga mendapat solusi yang terbaik dan menguntungkan bersama.
Dikatakan kehadiran para bupati/wali kota di Raker nanti sekaligus untuk menyusun rencana APBD 2023, sekaligus membahas beberapa isu strategis.(jp/adv)
