MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temongmere MTP, memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan terkait namanya di piagam penghargaan Rekor dunia MURI yang dipertanyakan sejumlah pihak.
“Mencapai rekor dunia MURI Bentangan kain merah putih terpanjang ini bukan hasil kerja gubernur secara pribadi tetapi Gubernur sebagai institusi dan kata Gubernur itu berarti ada pemerintahnya, ada masyarakatnya, dan ada wilayahnya,”jelas Pj Gubernur ABT kepada awak media, usai upacara peringatan HUT RI, Sabtu (17/8/2024).
Artinya hasil yang dicapai tersebut merupakan hasil kerja keras dan dukungan bersama masyarakat dan pemerintah Papua Barat.
“Yang bagi saya dukungan yang sangat luar, berhubungan dengan pembentangan bendera atau kain merah putih di Manokwari Papua Barat. Tahun lalu rekor muri dicapai Pemerintah Papua Jayapura dengan bentangan bendera sepanjang 10.000 meter. Dan tahun ini kita di Papua Barat melebihi dari itu dan tentunya belum ada yang tertandingi kecuali tahun depan dan seterusnya,”bebernya
Menurut ABT, nama jabatannya sebagai Pj Gubernur Papua Barat yang tertulis dalam piagam penghargaan dimaksud bukan sebuah rencana atau permintaan pribadi tetapi spontanitas nama itu tertulis dalam piagam penghargaan rekor dunia MURI.
“Jadi saya minta maaf kepada seluruh masyarakat jika dalam piagam itu tidak ditulis langsung atas nama pemerintah dan masyarakat Papua Barat. Tetapi sekali lagi nama gubernur itu bukan pribadi tetapi Gubernur itu adalah nama jabatan yang mewakili seluruh masyarakat dan pemerintah di Provinsi Papua Barat,”tandas Pj Gubernur ABT.(jp/ask)
