-0.6 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

Ini Penjelasan Hendrikus Fatem Soal Pengadaan Bibit DOC Ayam Petelur Tahun 2023

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Papua Barat mengklarifikasi pernyataan oknum Anggota Asosiasi Ayam Petelur (ASAPTER) Manokwari, terkait pengadaan 5.000 bibit DOC Ayam Petelur tahun anggaran 2023 yang tidak jelas peruntukannya.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua Barat, DR drh Hendrikus Fatem menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2023, Dinas Peternakan hanya memberikan bantuan bibit DOC ayam petelur sebanyak 1.000 ekor dan 556 Karung pakan kepada 3 kelompok usaha peternak ayam petelur di Manokwari.

Sehingga ia mempertanyakan data 5.000 bibit DOC ayam petelur dan 15.000 karung pakan tahun 2023 seperti yang disampaikan salah satu anggota ASAPTER Manokwari tersebut.

“Sehingga dapat data dari mana pengadaan 5.000 doc dan pakan 15 ribu karung itu? Karena kalau 15.000 pakan itu sangat banyak,”kata Hendrikus Fatem yang juga didampingi Sekretaris Dinas Peternakan Wuryanto Mohamad S.Pt.

Dan untuk pelaksanaannya jelas, langsung diberikan kepada 3 kelompok peternak ayam petelur di Manokwari bahkan telah diaudit oleh Inspektorat Papua Barat, sehingga statusnya susah clean and clear.

Namun secara institusi dan pribadi Hendrikus Fatem menyampaikan terima kasih kepada peternak Ayam petelur orang asli Papua (OAP) karena dengan statemen seperti itu memberi kekuatan pada sektor peternakan terkait keberadaan mereka yang benar-benar menggeluti bidang usaha peternakan khususnya ayam petelur.

“Jadi benar, anggaran yang digunakan untuk program pengadaan bibit ayam petelur, ayam pedaging dan ayam kampung merupakan anggaran Otonomi Khusus sehingga penerimanya wajib orang asli Papua. Dan selama ini sudah kami laksanakan sesuai perintah UU Otsus,”katanya

Menurut Fatem, dalam hal penyaluran diberikan langsung kepada peternak binaan, sehingga tidak melalui asosiasi tetapi sesuai dengan proposal permohonan yang masuk dari kelompok.

Sementara untuk penguatan pengusaha dan peternak OAP, Provinsi Papua Barat memiliki Peraturan Gubernur nomor 69 Tahun 2023 tentang perlindungan DNA penguatan pengusaha OAP dimana Dinas Peternakan dan kesehatan hewan juga berfungsi mendampingi pengusaha.

“Termasuk untuk peternak pemula orang asli papua kita boleh melakukan pendampingan hingga produksi dan mandiri,”cetusnya.

Hendrikus Fatem berharap, kedepan komunikasi antara Pengusaha OAP khusus yang bergerak di bidang peternakan seperti ASAPTER dapat berjalan dengan baik sehingga bantuan ini bisa tersalurkan secara baik dan merata juga tepat sasaran.

Ia menambahkan, program pengadaan DOC Ayam Petelur ini telah dilaksanakan sejak tahun 2017 silam, sehingga mempunyai data berapa jumlah peternak ayam petelur di Papua Barat yang diberi bantuan bibit, pakan dan kandang serta dibina.(jp/ask)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta