HeadlineHukum & KriminalKab ManokwariPapuaPapua Barat

Hari Anti Korupsi, Mahasiswa Demo di Depan Kampus Unipa

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Solidaritas mahasiswa Papua anti korupsi, menggelar demonstrasi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di depan Kampus Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Senin (9/12/2019).

Dalam orasinya mahasiswa meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk segera turun dan memeriksa oknum pejabat di Papua maupun Papua Barat, yang terindikasi korupsi.

Pasalnya, menurut mahasiswa pemerintah pusat telah mengucurkan dana triliunan rupiah ke Papua dan Papua Barat, namun tingkat kemiskinan masih tetap tinggi di Tanah Papua.

“Negara telah kucurkan dana untuk provinsi Papua dan Papua Barat cukup besar ditambah dana APBD yang meningkat, tetapi tetap saja masyarakat Papua belum sejahtera,” kata salah satu masa pendemo Arnold L. Randongkir.

“Hari ini kami melihat bahwa Papua Barat dikatakan termiskin ke dua di Indonesia, miskin ini disebabkan karena adanya indikasi korupsi,” sebut Arnold, yang merupakan salah satu aktivis mahasiswa Unipa ini.

Dia mengatakan, masyarakat selalu bayar pajak kepada pemerintah tetapi kontribusi pemerintah kepada rakyat tidak optimal.

“Kita lihat diberita, berapa tahun belakangan ini korupsi meningkat di tanah Papua, namun jarang diusut, atau mungkin intervensi KPK kurang proteksi,” ucapnya.

Sementara, Issac Minipko, Ketua BEM fakultas Teknik UNIPA mengatakan, Pelanggaran HAM semakin bertambah untuk orang Papua ditambah lagi Korupsi, ini menyebabkan masyarakat tetap dicap miskin padahal Papua sumber kekayaan.

“Itu uang rakyat layanilah untuk rakyat biar diberkati, Kami harap orang tua kami yang memimpin tegakkan keadilan bagi masyarakat, kedepankan rasa takut Tuhan,” terangnya.

Dalam unjukrasa ini, mereka juga membawa selembar kertas yang bertuliskan :

“Tak ada duit tak ada jaminan kehidupan bagi generasi penerus bangsa, kami diatas negeri kami sendiri, hentikan korupsi struktural dan mesin penggerak uang berkedok malaikat di atas tanah Papua, subsidi pendidikan oleh pemerintah tak tahu jauh di mana, kami miskin diatas negeri kami sendiri”.(chl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta