Gubernur Wajibkan Karyawan BP Tangguh Dan 16 PBPH Ikut Penerbangan Via Manokwari

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Karyawan BP Tangguh dan Pemegang Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Papua Barat, diwajibkan mengikuti penerbangan dari bandara Udara Rendani Manokwari. Tidak lagi melalui Sorong.
Hal itu ditegaskan Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan. Menurut dia beberapa waktu yang lalu telah bertemu dengan Pimpinan BP Tangguh di Jakarta dan menyampaikan hal tersebut.
“Saya beberapa waktu lalu bertemu dengan pimpinan BP Tangguh mereka datang kita berbincang dan saya sampaikan kepada mereka untuk tidak lagi mereka terbang lewat Sorong, jadi tidak lagi ikut Garuda melalui Sorong ataupun penerbangan yang lain ke Sorong dulu baru ke Bintuni, tapi semuanya harus dari Jakarta ke Manokwari Pergi Pulang,”kata Gubernur
Selain Via Sorong kata Gubernur, ternyata mereka selama ini juga ikut penerbangan dari Jakarta-Biak, Biak-Babo. Karena BP Tangguh memiliki maskapai juga yang selalu standby di Babo.
“Setiap hari karyawan BP Tangguh ini mereka terbang, Dari Jakarta ke Bintuni begitu juga sebaliknya. Mereka punya pesawat yang selalu standby di Babo, jadi mereka tiba di biak pesawat dari babo jemput kemudian ke babo begitu juga untuk penerbangan yang lain,”ungkap Dominggus.
Dalam pertemuan itu, telah disampaikan kepada pihak BP Tangguh agar kedepan, maskapai yang ditumpangi harus melalui Manokwari.
“Jadi sekarang mereka sedang membuat kantor perwakilan sementara di lantai dua di Swiss-Belhotel Manokwari. Hal ini juga baik, khususnya berkaitan dengan pajak ke daerah. Dan mereka sudah menyetujui,”ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga mengaku telah bertemu dengan 16 PBPH yang beroperasi di Papua Barat menyampaikan hal yang sama. Selain membahas tentang tenaga kerja tetapi juga kontribusi mereka untuk masyarakat di Wilayah Kerjanya.
“Kita minta data dari mereka terkait jumlah karyawan mereka yang selalu berangkat pergi pulang, Jakarta – Manokwari sehingga kita arahkan juga untuk penerbangan langsung ke Manokwari,”tuturnya.
Dari data jumlah karyawan BP Tangguh dan PBPH, Gubernur mengatakan sudah bisa memenuhi syarat terbang dari pihak maskapai Batik Air dan Garuda Rute Jakarta-Manokwari PP.
Pertemuan dengan manajemen Lion Group dan Garuda akan kembali dilakukan Pemprov Papua Barat setelah Data Karyawan BP Tangguh dan PBPH sudah valid dari Dinas Perhubungan PB.(jp/ask)