Gubernur Resmikan Kampung Kwau Sebagai Kampung Wisata, Pemprov Akan Bantu Jaringan Telkomsel

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Kampung Kwau Distrik Mokwam Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, kini resmi ditetapkan sebagai Desa Wisata, pada Sabtu (20/9/2025).
Peresmian itu ditandai dengan pemotongan Tali Hutan Rumah Kaki Seribu, oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M. Si didampingi Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP., MH, Forkopimda Manokwari dan Provinsi serta masyarakat setempat.
“Saya sebagai Gubernur tetapi juga pak Bupati dan forkopimda kita bisa ada bersama dengan masyarakat di sini untuk meresmikan Kampung Kwau Distrik Mokwam sebagai Kampung atau desa Wisata,”ucap Gubernur Dominggus mengawali Sambutannya.
Kampung Wisata Kwau telah banyak menerima penghargaan baik di tingkat daerah, Nasional juga internasional. Pada tahun 2024 meraih juara satu kampung wisata se-Indonesia dan menerima rekor Muri, dari tahun sebelumnya hanya meraih juara ketiga. Ini menunjukan adanya peningkatan.
Untuk memacu semangat mereka, memaksimalkan potensi sumber daya alam (SDA), kearifan lokal, adat dan Budaya, maka promosi perlu ditingkatkan sehingga dapat menarik para wisatawan mancanegara.
“Dari laporan setiap hari ada wisatawan asing yang datang, dalam sehari itu bisa mencapai 7 orang wisatawan, satu bulan bisa mencapai 60 wisatawan bahkan dalam satu tahun bisa mendatangkan 100 bahkan 200 wisatawan dengan memaksimalkan fasilitas yang ada,” sebut Gubernur.
“Sehingga bisa menghasilkan pendapatan terutama terutama dalam menunjang ekonomi masyarakat di Kampung Kwau,”sambungnya.

Manajemen pengelolaan sangat baik, setiap pendapatan dan pengeluaran dibukukan, per Januari hingga Desember setiap tahun berjalan.
“Pendapatan itu mereka tabung, dari Januari mereka akan melakukan penarikan pada Desember tahun berjalan. Ini sangat baik sekali lagi,”tuturnya.
Kemudian peruntukannya juga jelas. Bahkan untuk operasional mereka hanya buka 5 persen dari total pendapatan. Hal ini kata Dominggus harus menjadi contoh bagi kampung-kampung lain di Papua Barat yang memiliki potensi Wisata.
“Bisa datang belajar di Kampung Kwau,” ujarnya singkat.
Kedepan kata Dominggus, ada kolaborasi Pemprov Papua Barat dengan Pemkab Manokwari. Dengan kemampuan anggaran yang ada, Pemprov akan menyediakan pembangunan Jaringan Telkomsel sehingga akses bisa lebih cepat dan promosi di berbagai sosial media bisa lebih dilakukan dengan intens.
“Kita memberikan dukungan sesuai kemampuan anggaran, selain Jaringan, juga penambahan homestay yang masih terbatas ini tetapi tentu dalam mendesaknya tidak mengabaikan adat dan budaya suku Arfak, yaitu rumah kaki seribu,” cetusnya.
Saya memberikan apresiasi kepada pemandu Wisata Kwau Hans Mandacan, yang selama ini telah memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan potensi wisata di Kampung Kau.
Dalam momentum ini, juga dirangkaikan dengan peresmian Koperasi Badan Usaha untuk memberdayakan para pelaku UMKM di wilayah kampung tersebut. Dan dilanjutkan dengan ibadah syukur atas penetapan kampung Kwau sebagai Desa wisata.(jp/ctr)