15.7 C
Munich
Kamis, September 19, 2024

Dituding Pakai Ijazah Palsu Oleh Kepala Suku Besar Hatam, Ini Penjelasan Bacabub Mansel Maxsi Ahoren

Must read

MANSEL,JAGATPAPUA.com– Kabar beredar tentang Bakal Calon Bupati Manokwari Selatan Maxsi Nelson Ahoren menggunakan Ijazah Palsu kini ramai jadi perbincangan di media sosial termasuk Whatsapp bahkan dimuat oleh beberapa media massa.

Menanggapi itu, Maxsi Nelson Ahoren angkat bicara. Ia memberikan tanggapan positif terhadap pernyataan Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran, yang mempertanyakan keabsahan ijazahnya di salah satu media online.

Dalam redaksi media online tersebut Kepala Suku Besar Hatam ini mengungkapkan kekhawatirannya dan meminta Maxsi Ahoren untuk memberikan penjelasan kepada publik mengenai hal itu.

“Saya bangga terhadap perhatian perhatian Kepala Suku Besar Hatam Kaka Markus Waran untuk dunia pendidikan. Ini menunjukan bahwa Kaka Markus Waran sangat peduli terhadap calon pemimpin yang memiliki latar belakang pendidikan yang jelas, terutama untuk posisi Bupati Manokwari Selatan periode 2024-2029,”kata Ahoren

Ia menilai bahwasannya perhatian yang diberikan Waran adalah hal yang pantas, meski pembuktian keabsahan ijazah merupakan tugas yang seharusnya dilakukan oleh Bawaslu dan KPU.

Ahoren menganggap bahwa komitmen Markus Waran untuk memastikan pemimpin di Manokwari Selatan adalah orang-orang yang terdidik merupakan sebuah tanggung jawab yang luar biasa.

“Saya melihat sisi positif dari sikap Kaka Waran yang juga adalah Bupati Mansel yang sangat peduli dengan sumber daya manusia di Manokwari Selatan,” ujar Maxsi Ahoren.

Ia pun membuka secara gamblang jenjang pendidikan yang ia lalui serta keabsahan ijazah setiap jenjang pendidikan.

Ia menerangkan, menempuh pendidikan Sekolah Dasar di SD YPK Solafide Ransiki, kemudian melanjutkan ke jenjang SMP YPK Solafide Ransiki, dan lanjut ke SMA Oikumene Manokwari.

“Saya menjalani pendidikan itu sampai selesai dan resmi memiliki ijazah dari sekolah masing-masing baik SD, SMP maupun SMA. Saya adalah anak asli Manokwari Selatan dan menempuh pendidikan secara murni dari tingkat SD hingga SMA,”sebut Ahoren

Namun sola verifikasi keabsahan Ijazah kata Ahoren itu tugas penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu Manokwari Selatan.

“Dan saya yakin bahwa Bawaslu dan KPU telah melakukan verifikasi faktual ke lapangan, termasuk mengunjungi SMA Oikoumene Manokwari,”cetusnya

Hal ini terbukti dari hasil verifikasi tersebut berkas syarat pendaftarannya telah dinyatakan memenuhi syarat dan diterima oleh KPU Manokwari Selatan.(jp/ask)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta