JAKARTA,JAGATPAPUA.com– Bupati Kabupaten Manokwari Selatan, Markus Waran bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) serta sejumlah perwakilan Pencari Kerja (Pencaker) bersama Gubernur Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dan 12 Bupati/Walikota se-Papua Barat Jumat (7/8/2020) Bertemu Mentri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Waran mengatakan, aspirasi masyarakat yang disampaikan Gubernur dan para Bupati/Walikota se-PB diharapkan mendapat respon positif dari pemerintah Pusat. Pada prinsipnya masyarakat menginginkan agar menjadi tuan di Negerinya sendiri.
“Masyarakat mau membangun daerahnya sendiri, dan itu harus mendapat respon positif dari Pemerintah Pusat,”ucap Waran
Dari Pantauan jagatpapua.com, sekira Jm10.00 Wib tampak Gubernur Papua Barat dan Wakil Gubernur PB Mohamad Lakotani SH.,MSi juga para Bupati Walikota Se-PB memasuki ruang rapat Kantor Kemenpan-RB.
Sebelumnya, pasca pengumuman hasil CPNS Tahun 2018, mendapat penolakan dari para pencaker OAP yang tidak lulus karena mereka menilai hasil Tes tersebut tidak sesuai ketentuan 80 persen OAP dan 20 persen Non OAP.
Menanggapi hal tersebut, belum lama ini Gubernur menggelar rapat bersama Para Bupati/Walikota Se-PB berkomitmen untuk bertemu Menpan-RB, menyampaikan situasi pasca pengumuman Formasi CPNS 2018, serta keinginan masyarakat Papua Barat terutama pencaker OAP yang tidak lulus saat mengikuti Tes tersebut.
“Ini yang menjadi catatan kami untuk kita bertemu dengan Menpan-RB mau tidak mau formasi OAP 80 % dan 20 % Non OAP harus terpenuhi begitu. Intinya kita minta agar hasil tes itu ditinjau kembali sehingga memenuhi kuota 80;20, selain itu khusus formasi 2019 dan 2020 kami minta di majukan di akhir tahun ini yang sudah ikut dan tidak lulus akan diakomodir dalam formasi CPNS Khusus OAP di bulan September,”bebernya
Adapun Kabupaten/Kota yang belum mengumumkan hasil tes CPNS yaitu Kota Sorong, Kabupaten Fakfak, Kaimana, Teluk Wondama, Raja Ampat.(nae)