MANOKWARI,JAGATPAPUA.com – Sederhananya, aplikasi MyPertamina atau Pertaminaku akan diberlakukan Pemerintah untuk membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar subsidi sehingga lebih efektif serta tepat sasaran.
Aplikasi itu sudah bisa dijajal melalui smartphone milik masyarakat.
Area Managger Comunication Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Subholding Trading Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, untuk pemberlakuan MyPertamina saat ini masuk tahap pendataan Nomor Plat dan Pemilik kendaraan baik roda dua maupun Roda Empat kemudian di verifikasi di Jakarta, berlaku di seluruh Indonesia, tidak terkecuali Papua dan Papua Barat.
‘’Pendataan ini dilakukan sampai Agustus, untuk mendata pemilik kendaraan, dan kendaraannya dengan menggunakan website subsiditepat.mypertamina.id,”sebut Mangun
Aplikasi MyPertamina itu dapat didownload di handphone Android. Ia menuturkan, Aplikasi ini berbeda, Intinya setelah pemilik kendaraan mendaftar, data pemilik kendaraan akan diverifikasi di pusat, Jakarta.
“Pembayaranya bisa melalui scan QR Code pada perangkat di SPBU, dan perlu diketahui , bahwa pembelian menggunakan MyPertamina pembayarannya juga dilakukan seperti biasa dengan uang tunai,”jelas Edi kepada awak media di Inggandi Beach Resto Manokwari, Papua Barat, Sabtu (16/7/2022).
Melalui pendataan akan diketahui CC dari kendaraan apakah memenuhi syarat menggunakan BBM subsidi solar maupun Pertalite, atau CC kendaraan tersebut sudah tidak memenuhi syarat menggunakan BBM subsidi.
“Yang mengatur tentang CC kendaraan menggunakan Perpres Nomor 191 tahun 2014. Tetapi kedepan, pemerintah akan revisi Perpres tersebut, nanti semua kendaraan akan dibuat klasifikasi siapa yang bisa menggunakan BBM subsidi,”terangnya.
Selanjutnya, setelah didata dan kendaraan sudah dinyatakan memenuhi syarat, pemilik kendaraan akan menerima QR Code yang akan dikirim melalui email saat mendaftar.
“QR Code ini yang bisa menjadi identitas kita untuk datang ke SPBU, untuk kita tunjukan kemudian petugas SPBU men scan barcode, baru bisa mengisi BBM,”sebut Mangun
Dan untuk pembayarannya, pemilik kendaraan tak harus menggunakan aplikasi MyPertamina, tetapi pembayarannya seperti biasa.
“Pakai uang tunai, jadi jangan sampai orang berpikir, setelah daftar terus bayar pakai aplikasi MyPertamina, tidak, tetap normal seperti biasa,”tuturnya
Untuk itu, kata Mangun, peran media sangat penting yang diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terkait program MyPertamina subsidi tepat, agar masyarakat mendapatkan pemahaman yang benar.
“Bahwasannya Pertamina tidak mempersulit, setelah didata dan membayar menggunakan aplikasi, itu tidak demikian,’’cetusnya.(jp/ask)