Tahun Ini, Dishut Papua Barat Target Sumbang PAD Rp5 Miliar, Pendapatan Dari Penangkaran Kupu-Kupu Di Pegaf Sudah Ditransfer Ke Kasda

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Dinas Kehutanan Papua Barat berupaya melakukan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor Kehutanan ditengah dinamika Efisiensi Anggaran, sesuai Inpres Nomor 1 tahun 2025.
Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat Jimmy W Susanto S. Hut., MP mengatakan hal tersebut untuk mendongkrak PAD Papua Barat.
Ia menargetkan tahun 2025 Dinas Kehutanan Papua Barat akan menyumbang PAD sebesar Rp5 Miliar sesuai RPJMD, melalui sejumlah Program andalannya. Seperti program Pemegang Hak Atas Tanah (PHAT).
Dalam menjalankan Program ini, Dinas Kehutanan akan memberikana Ijin-Ijin pengelolaan hasil Hutan kayu kepada masyarakat. Hal ini juga telah dikoodrinasikan dengan Dispenda Papua Barat terkait retribusi alat angkut.
”Retribusi alat angkut ini yang akan dikenakan sebagai PAD Papua Barat,”kata Jimmy Susanto
Selain itu, penyumbang PAD juga melalui program perhutanan sosial serta potensi lain di sektor Kehutanan untuk mendongkrak PAD Papua Barat.
”Kita coba kembangkan usaha-usaha lain untuk meningkatkan PAD seperti Briket Arang, Cuka Kayu, Kabubi serta pembuatan Kain Batik,”sebut Jimmy
”Untuk Kain Batik kita akan bekerja sama dengan CDK Wondama untuk pembuaatannya. Sekali saya berharap melalui kegiatan-kegiatan ini kami bisa menyumbang PAD bagi Provinsi Papua Barat,”harap Jimmy Susanto.
Ia juga mengaku, tahun ini melalui Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Pegaf, dinas Kehutanan Papua Barat telah menyumbang PAD, yang telah ditransfer langsung ke Kasda Papua Barat.
”Itu melalui kegiatan eko wisata dan penangkaran kupu-kupu, kita kedatangan tamu lima orang dari china membayar karcis dan menggunakan resort yang ada pada dinas kehutanan”ujarnya.
”Retribusi ini telah disetor langsung ke Kasda sebagai bentuk penyumbang PAD dari Dinas Kehutanan Papua Barat,”tuturnya.(jp/cr01)