MANOKWARI,JAGATPAPUA.com-Masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara udara jadi obyek fokus pengamanan selama operasi “ketupat” tahun 2022 di seluruh Indonesia tidak terkecuali Papua Barat.
Hal itu diungkapkan Kapolri dalam arahannya yang dibacakan Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing pada apel gelar Pasukan, operasi “ketupat” tahun 2022, dalam rangka memperingati perayaan hari raya idul Fitri 1443 h tahun 2022, Rabu (27/4/2022) di Mapolda Papua Barat, Maripi, Manokwari.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini akan 7 melibatkan 144.392 personel pengamanan gabungan yang terdiri atas 87.880 personel Polri, 13.287 personel TNI, serta 43.225 personel yang berasal dari instansi terkait antara lain satuan polisi pamong praja (Satpol PP), dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka, pemadam kebakaran, linmas, senkom dan instansi lainnya.
Disebutkan, kekuatan personel tersebut akan ditempatkan pada 1.710 pos pengamanan dan 734 pos pelayanan serta 258 pos terpadu. selain itu, pada dua minggu sebelum pelaksanaan operasi yaitu pada tanggal 14 s.d. 27 april 2022, polri juga telah melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dalam rangka cipta kondisi jelang operasi ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, 8 judi, prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan dan lainnya serta tetap menggelar operasi “aman nusa penanganan covid-19” khusus di wilayah polda sejawa dan bali.
KRYD akan dilanjutkan kembali pasca operasi ketupat-2022 yaitu pada tanggal 10 s.d. 17 mei 2022 untuk mengantisipasi arus balik yang mungkin masih terjadi serta penanganan covid-19. Berbagai permasalahan menjelang, pada saat dan pasca idul fitri 1443 h /tahun 2022 harus diantisipasi.
“Harus bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar umat muslim dapat menjalankan ibadah ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan idul fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,”kata Kapolri
Berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus kita antisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping 14 oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan bbm, kejahatan konvensional (3c), penyakit masyarakat, konflik buruh terkait thr, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelahian antar kelompok/antar kampung, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
Oleh karena itu, operasi “ketupat-2022” harus dilaksanakan secara optimal. Perjalan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi. Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah idul fitri 1443 h/tahun 2022 dengan aman dan sehat, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya covid19.
Untuk itu, laksanakan operasi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan dukungan penuh masyarakat.
“Beberapa penekanan saya untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi “ketupat-2022”, yaitu jaga stamina dan kesehatan mental beserta fisik selama perjalanan operasi, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada Tuhan. Lakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif,”tandas Kapolri
Selanjutnya, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimana pun dan kapanpun. Personil adalah wujud representasi negara di tengah- tengah masyarakat.
Selain itu, gelar kekuatan polri pada pos-pos pengamanan dan pelayanan serta di titik-titik rawan kriminalitas, titik-titik kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, sehingga mampu bertindak cepat dan tepat dalam melakukan tindakan kepolisian guna menjamin masyarakat aman dan sehat. Dan lakukan koordinasi dan kerjasama dengan satgas covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur idul fitri 1443 h/2022.(jp/ask)