BINTUNI, JAGATPAPUA.com – Ketua DPD Golkar Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (Anisto), mengaku tidak menandatangani surat pencalonan dukungan kepada Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati, Ir. Petrus Kasihiw, MT – Matret Kokop, (PMK2) saat mendaftar di KPU Teluk Bintuni, Minggu (6/9/2020).
Menurut dia, hal itu didasarkan keputusan DPP Partai Golkar Nomor : SKEP-350 /DPP/GOLKAR/IX/2020, tentang Pengambilan wewenang pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati kabupaten Teluk Bintuni tahun 2020.
“Jadi saya tidak menandatangani surat pencalonan partai Golkar di KPU Teluk Bintuni, saat Bapaslon PMK2 mendaftar di KPU, melainkan itu perwakilan pengurus DPP Partai Golkar,” ujar Yohanis Manibuy, yang juga maju sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Teluk Bintuni ini.
Dia juga mengakui, terkait telah dikeluarkannya surat mandat itu, pengurus DPP Golkar tidak menjalankan lintas koordinasi bersama pengurus ditingkat kabupaten Teluk Bintuni.
“Saya tidak pernah mendapatkan tembusan ataupun adanya koordinasi lebih lanjut dari pengurus perwakilan DPP Golkar, baik saat surat dikeluarkan, ataupun saat kedua pengurus DPP datang di kabupaten Teluk Bintuni,” ungkapnya.
Untuk itu, Yohanis Manibuy yang maju berpasangan dengan Bakal Calon Bupati Ali Ibrahim Bauw, dengan jargon ‘AYO”, menghimbau, agar para simpatisan dan masyarakat pendukung, agar tetap tenang dan menjunjung tinggi asas demokrasi secara mata hati nurani.(**/rls)