AdatBawaslu ManokwariBiakDPRD ManokwariEkonomi & BisnisHeadlineHukum & KriminalInfo IklanJayapuraKab FakfakKab KaimanaKab ManokwariKab Manokwari SelatanKab Pegunungan ArfakKab Teluk BintuniKab Teluk WondamaMaybratMRP Provinsi Papua BaratOlahragaPapuaPapua BaratPemerintahanPendidikan & KesehatanPolitikProvinsi Papua BaratRaja AmpatRedaksiReligiSorongSosial BudayaTak BerkategoriTambrauw

Wempi Buka Turnamen SBRC, Piala Markus Waran I Di Lapangan Garuda Ransiki

MANSEL,JAGATPAPUA.com– Wakil Bupati Manokwari Selatan, Wempi Weli Rengkung SE. M.Si resmi membuka Turnamen Sepak Bola Ransiki Cup (SBRC) Piala Markus Waran I di Lapangan Garuda Ransiki, Sabtu (24/4/2021).

Pembukaan Turnamen sepak Bola diawali dengan pertandingan antara Tim PS SSB Ransiki melawan PS Rindam, dan dimenangkan oleh PS Rindam dengan hasil akhir gol dari PS SSB Ransiki 1 gol dan PS Rindam 3.

Wabup Rengkung mengatakan menyambut baik antusias atas dilaksanakan kegiatan sepak bola tersebut yang tentu sangat digemari oleh lapisan masyarakat Manokwari Selatan.

“Sudah tentu melalui kegiatan seperti ini akan membentuk bibit mudah pemain sepak bolah anka-anak Manokwari Selatan kedepannya,”ungkap Wempi

Turnamen ini juga kata ia akan memberikan motivasi kepada mereka pemain muda.
Untuk meningkatkan kemampuan dari masing-masing individu.

Meskipun turnamen tersebut lanjut wempi masih dikategorikan pertandingan lokal tetapi tidak menutup munculnya pemain profeisonal dari ajang sederhana ini.

“Walapun kita masih dibawa tarkam. Tapi kita harus belajar dari bawa memang agar lebih mantap, dari sinilah bibit bibit mempunyai prospek kedepan begitu bisa kita bina terus. Supaya dalam waktu tidak lama bisa main di Nusantara tiga dulu, kedua dan sampia ke tinggat seterusnya. Kita harus optimis,”kata Rengkung lagi.

Ia berpesan kepada para pemain, sebagai pemuda masa depan pemain bola profesional sangat terbuka lebar, asalkan setiap individu mengikui dengan baik arahan pelatih seperti jaga pola hidup yang sehat dan disiplin tinggi.

Melalui semangat bola kaki akan menghindarkan para pemuda Ransiki dari hal-hal tidak membangun, dan semakin meningkatkan rasa disiplin.

” Tidak merokok, minumam keras, tidur baik, tidak bergadang. Supaya waktu dilapangan bisa nampak. Seperti sore ini kita lihat ada yang sudah nampak tapi ada juga yang perlu latihan rutin,”Tukas Rengkung.

“Dengan ajang turnamen seperti ini kabupaten Manokwari Selatan kedepannya akan miliki 24 sampai 30 pemain profesional dan menjadi kebanggaan masyarakat Manokwari Selatan.(JP/NAE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta