-1.4 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

Warga Maybrat Dilarang Berjualan di Pasar Kajase Teminabuan, Ketua DAS Tehit Minta Maaf

Must read

KUMURKEK, JAGATPAPUA.com – Paska Pleno Rekapitulasi suara ditingkat provinsi Papua Barat, sebagian masyarakat yang berdomisili di Sorong Selatan, melarang masyarakat  dari Kabupaten Maybrat untuk berjualan di pasar Kajase Teminabuan.

Alasannya, dari hasil perolehan suara, khususnya dari pemilihan IV Papua Barat (Maybrat, Sorong Selatan dan Tambrauw), 4 kursi direbut oleh Calon Legislatif (Caleg) asal Kabupaten Maybrat.

Yakni Karel Murafer dan Herdomina Isir dari Partai Demokrat, partai Golkar Ortis F.Sagrim dan Esterlitha Nethy Sagrim dari partai Nasdem. Sementara, Caleg asal Sorong Selatan dan Tambrauw tidak lolos.

Akibat persoalan ini mama-mama asal Maybrat yang sekian tahun telah berjualan di pasar tersebut, langsung menghubungi 3 truk untuk mengangkut barang dagangannya pulang ke Maybrat.

Selanjutnya, masyarakat Maybrat melakukan pemalangan, di Athabu, perbatasan Sorong Selatan dan Maybrat. Bahkan  warga Sorong Selatan, yang menjual ikan dan sayuran di Maybrat, di suruh kembali dan berdagang di kabupaten Sorong Selatan.

Michael Momot, Ketua Dewan Adat Suku Tehit, saat dihubungi melalui telepon selulernya, membenarkan kejadian itu, sekaligus meminta maaf kepada masyarakat Maybrat.

“Atas nama keluarga dan suku besar Tehit, saya meminta maaf atas persoalan ini. Saya harap masyarakat tidak saling palang dan membesar-besarkan di media social,” sebutnya.

Dia juga meminta agar seluruh masyarakat Sorong Selatan  agar tidak terprovokasi dengan isu isu yang berkembang.

“Kita dari Suku Tehit, perlu merasa bangga karena Teminabuan merupakan dapur kehidupan bagi setiap orang yang datang dan berdiam di kabupaten Sorong Selatan,” sebutnya.

Menyikapi situasi itu, Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, langsung membeli semua jualan dari mama Papua asal Maybrat  sebesar Rp.10.000.000.00.

Samsudin dengan tegas meminta kepada masyarakat Sorong Selatan dan Maybrat untuk tetap berjualan bersama di pasar Kajase Teminabuan, karena pasar Kajase dan RSUD Skolo Keyen, merupakan sarana yang dibangun olah pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya harap masyarakat Sorong Selatan agar tetap menjaga situasi Kamtibmas diwilayahnya,” tutup Samsudin.(es)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta