MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – PT. PLN, khususnya UP3 Manokwari, terus meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, termasuk dengan meningkatkan jam operasional di daerah-daerah yang selama ini masih belum menikmati layanan listrik 24 jam.
Salah satunya, yakni di Distrik Babo, Kabupaten Teluk Bintuni, dan layanan 24 jam ini mulai diresmikan, Selasa (22/12/2020), yang dihadiri oleh Pihak Pemerintah Daerah Teluk Bintuni, yang diwakili oleh Pelaksana Harian, Kepala Distrik Babo, Maulana Fimbay.
“Listrik menyala 24 jam, maka pembangunan ekonomi dan sejumlah desa bisa ditingkatkan, serta terjaminnya pasokan listrik akan membuka peluang bagi masyarakat untuk produktif,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengaku pengoperasian listrik 24 jam ini, tentu sebagai kado Natal yang diberikan oleh PLN, kepada masyarakat Babo.
“Kita harapkan masyarakat dapat turut menjaga apa yang menjadi aset PLN. Dengan adanya listrik akan banyak tumbuh industri baik skala rumah tangga ataupun industri besar,” ucapnya.
Sementara Kepala PLN UP3 Manokwari, Sulisiyo, mengatakan PLN akan terus berusaha agar para pelanggan mendapatkan pelayanan kelistrikan terbaik, dengan peningkatkan kemampuan pegawai dalam hal terobosan pelayanan serta keterlibatan masyarakat dalam menjaga aset PLN.
“Aset PLN berupa jaringan dapat maksimal dalam menyalurkan pasokan listrik ke pelanggan, sehingga kami minta masyarakat dapat merelakan ranting atau pohon yang dekat jaringan listrik dipangkas, apalagi dalam cuaca hujan dan angin akan beresiko menjadi gangguan suplai listrik ke rumah warga,” ujarnya.
Manager Unit Layanan Pelanggan Bintuni, Sulubi, menambahkan kelistrikan di Babo akan menggunakan pembangkit tenaga diesel kapasitas 250 Kilowatt, sehingga total daya terpasang 1.100 KW, untuk melayani 620 pelanggan.
“Kami berupaya mewujudkan komitmen untuk terus menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” tandasnya.
Sementara, salah satu pelanggan, Sudirman mengaku mengapresiasi kinerja PLN atas peningkatan jam nyala dari 12 jam menjadi 24 jam.
“Ini tentu sangat membantu masyarakat yang bisa bekerja di malam hari dan menggunakan peralatan elektronik,” tutupnya.(rls/jp)