Waran Sebut Percepatan Penurunan Stunting di Mansel Temui Kendala, Butuh Regulasi
KAIMANA,JAGATPAPUA.com– Bupati Manokwari Selatan (Mansel) Markus Waran menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Kinerja Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Papua Barat, di Aula Hotel Grand Kaimana, 7-8 April 2022.
Pada kesempatan itu, Markus Waran meminta agar adanya regulasi yang jelas dari pemerintah pusat, sehingga bisa menjadi rujukan daerah.
Diterangkan Waran, sejauh ini ada beberapa kendala yang harus dihadapi daerah dalam penanganan stunting.
“Kalau di Mansel percepatan penurunan stunting terkendala adat ,budaya dan anggaran serta SDM. Ini yang jadi kendala dan harus dicarikan solusinya. Olehnya, harus ada regulasi dari pusat, yang nantinya bisa dijadikan rujukan daerah,” ungkapnya.
Waran kemudian meminta agar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menyediakan pegawainya untuk ditempatkan di kampung dan distrik.
Kata Waran hal tersebut guna memaksimalkan program percepatan stunting di wilayah Papua Barat.
“Harus ada pegawai BKKBN yang ditempatkan di kampung dan distrik seperti sebelumnya. Ini agar target percepatan penurunan stunting di Papua Barat bisa maksimal,” kata Waran.
“Sehingga ketika kami mengambil langkah di daerah, masyarakat bisa paham dan setiap upaya berjalan maksimal. Penanganan stunting membutuhkan sinergitas dari setiap lembaga kenegaraan, untuk menyatukan pandangan. Melihat setiap formula, agar penanganan ini optimal,” tandasnya.(jp/dhy)
