Penyerahan Kartu UKW dan Sertifikat UKBI, bagi 25 wartawan tersebut, dilakukan, diruang kerja Wakil Gubernur, Senin (15/4/2019).
Kartu UKW dan Sertifikat UKBI ini diterima secara simbolis oleh tiga perwakilan, yakni Niko Patipawae dan Rustam Madubun lulus Jenjang Utama dan Adrian Kairupan lulus jenjang wartawan Muda.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kepala Biro Pemerintahan, serta Kabag Protokol Setda Papua Barat, dan perwakilan dari 25 wartawan dimaksud.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, mengapresiasikan kepada rekan-rekan wartawan yang lulus uji kompetensi, dan mendapatkan sertifikat sebagai UKW Muda, UKW Madya, UKW Utama.
“Sertifikasi ini bisa menunjukkan profesionalitas wartawan, karena sudah teruji dan berkompeten, agar bisa mengedukasikan informasi kepada masyarakat pada umumnya,” ungkap Wagub.
“Kami harapkan kedepan wartawan dapat menyajikan informasi kepada public yang baik dan tepat, sehingga menjadi referensi bagi public,” ungkap Wagub.
Selain itu, Wagub berharap wartawan yang telah memegang kartu UKW, harus mampu mempertanggungjawabkannya, apalagi yang mengeluarkan kartu ini adalah institusi yang memang berkompeten.
“Pengakuan itu harus dijaga dan dipertanggungjawabkan kepada public dan diri sendiri,” ucap Wagub.
Wagub mengajak wartawan untuk terus membangun sinergitas dan memberikan dukungan bagi pemerintah, serta dapat menyampaikan pemberitaan yang baik dan benar.
Sementara Ketua Forum Komunikasi Wartawan Provinsi Papua Barat, La Ode Mursidin, mengatakan UKW dan UKBI dilaksanakan pada tanggal 21-23 September 2018, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Peserta berjumlah 24 orang wartawan, 20 orang berasal dari Kabupaten Manokwari, perwakilan dari Sorong dan Kaimana, masing-masing 2 orang, dengan sumber dana anggaran APBD Provinsi Tahun 2018.
“Mewakili teman-teman, kami sampaikan terimakasi kepada Pemprov, secara khusus Wakil Gubernur, yang telah menyempatkan waktu dan bersedia menyerahkan kartu UKW dan UKBI ini,” ungkap Laode.
Laode berharap kerjasama antara pemerintah dan pers sebagai mitra, dapat terus dibangun dalam upaya menginformasikan untuk kepentingan masyarakat umum di Papua Barat.(me)