MANSEL,JAGATPAPUA.com–Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manokwari Selatan memaparkan, volume sampah di Distrik Ransiki mencapai 180 ton setiap pekannya.
“Kita laksanakan jemput sampah itu dua kali setiap pekan. Sekali jalan itu 90 ton, jadi untuk seminggu volume sampah 180 ton. Angka tersebut belum termasuk yang di Pasar Kenangan Ransiki,” tuturnya.
Sementara kata Christofol, fasilitas penunjang seperti truk sampah dan Armroll sangat minim. Sehingga ia berharap, adanya perhatian dari Pemda Mansel untuk memperhatikan hal tersebut.
“Jadi kita harap ada penambahan lima armroll, jadi total dengan yang ada di kita sekarang satu unit, total jadi enam. Ini agar kedepan, kita bisa letakan armroll di sejumlah titik, dan berjaga-jaga kalau ada armada yang mengalami kerusakan dan harus dilakukan perawatan,” ujarnya.
“Selain itu kita juga butuh kendaraan motor bak viar, untuk menjemput sampah di lorong-lorong yang tidak bisa dimasuki truk, karena selama ini ada warga yang meminta kami untuk masuk jemput sampah di dalam lorong-lorong, namun memang truk tidak bisa masuk,” sambungnya.
Lanjutnya, persoalan sampah di Mansel ini harus menjadi perhatian semua pihak.
“Jadi ini bukan cuma tugas dari lingkungan hidup saja. Semua elemen masyarakat harus kita bahu membahu agar persoalan sampah bisa teratasi. Untuk jemput sampah sendiri setiap Selasa dan Jumat akan kembali dilaksanakan, tadi kami fokus bersihkan dulu yang di pasar,” pungkasnya.(jp/dhy)