KUMURKEK, JAGATPAPAUA.com- Pemda Maybrat, melakukan kerjasama dengan Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, untuk melakukan survey potensi dan pengembangan komoditas pertanian yang berbasis kawasan diwilayah tersebut. Survey ini telah dimulai awal Mei hingga Agustus 2019.
Dekan Fakultas Unhas Makassar, Prof. DR. SC. AGR. Ir, Baharudin, mengatakan pemetaan lahan ini dimaksudkan agar kita dapat mengetahui komoditas apa saja yang dapat ditanam guna meningkatkan kesejahteraan petani.
“Jadi pemetaan ini tidak hanya terpusat pada apa yang sudah dikembangkan oleh masyarakat di Maybrat, tetapi juga tanaman-tanaman lainnya yang bisa dibudidayakan di tempat ini,” ujarnya.
“Misalnya saja selama ini petani hanya menanam jagung dengan skala kecil. Dari pemetaan lahan ini, nanti bagaimana kita kembangkan tanam jagung yang mempunyai potensi besar seperti jagung hibrida, sehingga itu bernilai ekonomi dan bisa mensejahetrakan masyarakat,” tukasnya.
Dia menyebut Kabupaten Maybrat, sangat berpotensi untuk pengembangan semua komoditas tanaman. Sehingga ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, yang menempatkan kawasan timur sebagai pusat perempah, yang akan dilakukan berskala besar.
“Mudah-mudahan bisa terbentuk daerah kawasan pertanian di Kabupaten Maybrat. Yang kita lihat, sudah ada gambaran banyak komoditas yang memang cocok. Apalagi daerah ini berkapur, dan tandanya PH itu netral, kalau netral berarti seluruh unsur hara 16 itu tersedia,”terangnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Maybrat, Marten Howay, SP, menambahkan kehadiran tim survey ini, diharapkan dapat menjawab mimpi kita, bagaimana mengembangkan pertanian dan tanaman pangan, karena masyarakat Maybrat hampir 90 persen adalah petani.
“Kami dari dinas memperlihatkan informasi kewilayahan terkait kesesuaian lahannya, sehingga data survey ini nantinya akan menjadi rujukan, untuk pengembangan komoditas yang cocok di Maybrat,” tukasnya.(es)
