MANSEL,JAGATPAPUA.com–Tokoh pemuda Manokwari Selatan (Mansel) Michael Inden turut menyoroti kebijakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah pusat.
Menurut pria yang juga merupakan Ketua Ikatan Pemuda Arfak Mansel ini, kebijakan kenaikan harga BBM ini sangat merugikan masyarakat ekonomi bawah.
“Karena memang kalau dilihat, masyarakat kelas bawah yang paling dirugikan dengan kebijakan ini. Kalau hanya bagikan subsidi sekitar Rp300 ribu itu saya kira kebijakan format lama,” tuturnya, Senin (12/9/2022).
Inden kemudian meminta adanya regulasi atau kebijakan dari pemerintah, untuk meminimalisir dampak buruk dari kebijakan menaikan harga BBM.
“Kalau memang ini langkah tepat dari pemerintah pusat (menaikan harga BBM), harapan kami pemerintah harus secepatnya memformulasikan kebijakan yang tepat sasaran,” ungkapnya.
Lanjutnya, dari informasi yang dirinya terima, kebijakan subsidi dari kenaikan BBM ini belum bisa seratus persen menyentuh masyarakat kelas bawah
“Kalau toh ada subsidi, jangan Rp300 ribu, tapi minimal Rp900 ribu. Jadi jangan pakai format lama. Jad harapannya pemerintah harus segera hadirkan kebijakan yang memang langsung menyentuh masyarakat kelas bawah,” pungkasnya.(jp/dhy).