2.2 C
Munich
Kamis, November 21, 2024

Terima Penghargaan Kalpataru Budidaya ‘Bia Garuk’ Pj Gubernur Harap Adolof Jadi Inspirasi

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Pj Gubernur Papua Barat, Drs Ali Baham Temongmere MTP memberikan apresiasi kepada Adolof Olof Bonemseba yang berhasil menerima penghargaan Kalpataru tahun 2024 dari Kementrian LHK RI.

Penghargaan berupa Piala dan uang pembinaan sebesar 10 juta itu diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat kepada Adolof Bonemseba pada upacara peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia Tahun 2024, yang digelar Senin (10/6/2024) di Kantor Gubernur PB, Arfai.

“Adolof Bonemseba mendapat penghargaan. Kategori perintis lingkungan dengan kegiatan konservasi Kerang Kima (Kerang Raksasa) atas dedikasi dan kerja kerasnya dalam pemeliharaan kerang raksasa berbasis Ekowisata dan edukasi”katanya.

Foto bersama Pj Gubernur, Pj Sekda PB, Kepala DLHP Papua Barat Reymond Yap, dan Adolof usai penyerahan Penghargaan dan uang pembinaan.

Atas pencapaian ini pemerintah Papua barat mengucapkan terima kasih kepada Adolof Bonemseba, semoga terjaga semangat dan komitmen menjadi inspirasi seluruh masyarakat Papua barat.

Sementara itu, Adolof Bonemseba menyampaikan terima kasih kepada kementrian LHK RI atas Penghargaan Kalpataru yang diterimanya. Juga uang pembinaan dari Pemprov Papua Barat.

Ia berharap kegiatan serupa yang dilakukan oleh masyarakat dapat menjadi perhatian pemerintah daerah.

Secara singkat Adolof menceritakan, Budidaya Kerang Raksasa atau masyarakat lebih kenal dengan sebutan ‘Bia Garuk’ dimulai sejak tahun 2008 silam secara mandiri bersama istri dan Anak-anak. Kerang Raksasa ini kata Adolof terus berkembang dan semakin banyak jumlahnya.

Kerang Kima (Kereng raksasa).

“Khusus yang saya Budidaya itu ada 8 jenis diantaranya, Kima raksasa, Kimah raja, Kimah Tangga, Kima Kikis, dan Kima Loba,”sebutnya.

Di Wondama Masyarakat sangat suka mengonsumsi kerang raksasa tersebut, sehingga akan punah jika dibiarkan.

“Untuk itu saya coba membudidayakannya di perairan Kampung Rowno distrik Roon Kabupaten Teluk Wondama. Ini salah satu alasan atau motivasi saya pelihara kerang Kima,”ujarnya.

Sejak awal tambah Adolof Budidaya ini dilakukan secara mandiri, tanpa bantuan pemerintah. Ia berharap kedepan pemerintah lebih memperhatikan kegiatan serupa apalagi berdampak positif terhadap terjaganya ekosistem laut dan lingkungan.(jp/ask)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta