Teluk Wondama Terisolir Karena Akses Transportasi, DPR Dorong Pembangunan Bandara Dipercepat

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kabupaten Teluk Wondama merupakan 1 dari 7 Daerah di Papua Barat yang dikategorikan sebagai daerah terisolir karena terbatasnya akses transportasi.
Wakil Ketua Komisi IV DPR Papua Barat, Ferry Auparay mengatakan hal ini terungkap dalam RDP Komisi IV bersama Dinas Perhubungan Papua Barat, pada Selasa (30/9/2025).
Kabupaten Teluk Wondama lebih tertinggal jika dibandingkan dengan dua Kabupaten baru seperti Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak, terutama dari segi akses transportasi yang hingga saat ini dirasakan sangat sulit.
“Kenapa karena Teluk Wondama tidak punya akses jalan darat yang bagus, jalan Nasional yang dibangun oleh Presiden Jokowi saat itu belum rampung 100 persen. Pakai kapal dari Manokwari ke Wondama kita butuh waktu 20 jam, padahal dari Nabire Papua Tengah ke Teluk Wondama hanya 6 jam,”ungkap Ferry Auparay.
Transportasi udara di Teluk Wondama membutuhkan pesawat ATR, sehingga kapasitas angkutnya lebih banyak. Dengan demikian, dapat membuka akses untuk berbagai sektor termasuk akses ke kepulauan Auri.
“Bagaimana ini bisa tercapai? ya kita harus mendukung Dinas Perhubungan supaya pembangunan Bandara di Teluk Wondama bisa berjalan dengan baik dan lancar,”ketusnya
Tentu hal ini kata Ferry, menjadi sebuah persoalan yang sangat penting untuk diperhatikan baik Eksekutif, Legislatif tetapi juga masyarakat pemilik hak ulayat di Daerah tersebut.
Untuk itu DPR Papua Barat mengimbau kepada Keluarga Marani dan Matani agar dapat duduk bersama pemerintah dan DPR untuk menyelesaikan persoalan hak ulayat.
“Pada prinsipnya kita Provinsi akan bantu, berkoordinasi dengan kementerian Perhubungan untuk bicara, supaya bandara ini bisa selesai, kalau tidak dua event besar 1 abad dan sidang Sinode tahun 2027 kita akan tetap mendapat kesulitan dalam memberikan akses kepada para tamu dan pejabat dari luar daerah, “bebernya
Dia menilai hal ini penting, karena melalui event-event besar tersebut dapat mempromosikan potensi SDA terutama Pariwisata serta menarik para tamu untuk datang ke Teluk Wondama itu.
“Dalam perspektif gereja dan pemerintah kita harus bantu pembangunan di Teluk Wondama,”sebutnya.(jp/ask)