Tatap Muka Di Manimesi, Petrus Makbon Disuguhi Pertanyaan Kelanjutan Pembangunan Pelabuhan Laut Masni

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Masyarakat Manimesi Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari mempertanyakan kelanjutan pembangunan Pelabuhan Laut Masni yang sejak 2023 tidak dikerjakan oleh Pemerintah terkait.
Pertanyaan tersebut disampaikan perwakilan Masyarakat Manimesi, Pdt Yandri Karundeng Kepada Waket I DPRP Papua Barat, Petrus Makbon saat melakukan Reses di Distrik Masni, Selasa (3/6/2025).
“Penyelesaian pembangunan pelabuha Masni ini adalah kerinduan dan harapan kami warga di Distrik Masni,” kata Pdt Yandri L Karundeng,
Menurut Yandri alasan masyarakat mendorong agar pembangunan Pelabuhan tersebut tetap dikerjakan karena memiliki dampak positif bagi masyarakat, akan membuka akses pembangunan di wilayah tersebut.
“Akan membawa dampak positif bagi masyarakat, dapat meningkatkan ekonomi lokal, membuka lapangan kerja, dan mempercepat pertumbuhan daerah, jadi jelas bukan kami saja masyarakat di Distrik Sidey yang menikmati itu tapi pasti Distrik yang lain juga,” kata Yandri
Untuk itu, ia berharap harapan masyarakat Masni tersebut dapat didorong oleh DPRP Papua Barat, kepada pemprov Papua Barat bahkan Pemerintah Pusat.
Menanggapi aspirasi tersebut, Waket I DPRP Papua Barat Petrus Makbon mengatakan akan mengecek langsung ke Pemprov Papua Barat, apakah Pelabuhan tersebut merupakan program pemerintah daerah atau Pusat.

“Jika tanggung jawab Pemprov atau pusat maka akan disampaikan kepada pemerintah terkait,” kata Makbon.
Ia pun menjelaskan saat ini terjadi efisiensi Anggaran secara nasional sehingga Pemerintah daerah perlu secara cermat dalam menyusun program kerja. Program kerja disesuaikan dengan Asta cita Presiden RI.
Aspirasi Masyarakat Manimesi Terkait Pembangunan Jalan Kompleks Dan Bantuan Keagamaan
Pada kesempatan itu juga, masyarakat meminta agar dibangunnya jalan lingkar dusun Manimesi baik sebelah timur maupun sebelah barat sangat mendesak untuk diaspal. Sehingga akan mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas.
“Terlepas dari itu, sebagai gembala sidang salah atu jemaat disini saya berharap adanya bantuan alat musik gereja serta pembangunan gedung gereja,” harapnya.
Penasehat Majelis Al-huda Mayendi (Maninesi, Yensum dan Undi), Elin Daliati meminta bantuan
Alat Musik Al-Banjari 1 set untuk digunakan dalam event keagamaan, yang akan digelar dalam waktu dekat.
Terkait alat musik tersebut Petrus Makbon menyatakan siap membantu untuk pembelian satu set alat musik dimaksud.
“Nanti silahkan di cek harganya berapa kemudian disampaikan ke saya, untuk alat musik ini saya yang akan bantu ya,” ujarnya.
Sementara untuk pembangunan gereja dan alat musik gereja, silahkan diajukan permohonan.(jp/ask)