WASAI, JAGATPAPUA.com – Tiga orang Putra Asli Papua yang tengah menjalani pendidikan sebagai Taruna Akademi Militer (Akmil) tingkat IV, menyelamatkan 13 orang penumpang dan 2 orang kru perahu motor cepat (Speedboat) wisata Puteri Sion, yang mengalami kecelakaan di perairan laut Raja Ampat, Papua Barat.
Kecelakaan ini terjadi, Sabtu (28/12/2019), akibat perahu motor cepat Putri Sion yang berisi 15 orang itu menabrak sekoci yang digandeng perahu layar turis, mengakibatkan robek besar di lambung kiri perahu tersebut.
“Penyelamatan ini, merupakan bentuk spontanitas dan wujud kepedulian mereka selaku calon Prajurit TNI AD, saat melihat kesulitan yang dialami rakyat sekelilingnya,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Inf Andi Gus Wulandri, S.I.P, dalam rilisnya, Minggu (29/12/2019).
Kelima belas penumpang dan kru kapal Speedboat Putri Sion, selanjutnya dievakuasi ke Kabui Echo Resort. Sedangkan perahu Putri Sion ditarik dari laut ke bibir pantai untuk memudahkan evakuasi lanjutan Tim SAR yang juga telah berada dilokasi kejadian.
“Tentu apa yang dilakukan ini murni aksi spontan saat melihat kesulitan yang dialami masyarakat, dan ketiga Taruna Akmil ini sedianya akan kembali dari Raja Ampat ke Sorong, untuk mempersiapkan diri kembali ke Akmil, Magelang,” ucap Kapendam.
Ketiga Taruna Akmil tersebut, yakni Sersan Mayor Satu Taruna (Sermatutar) Daniel Mambrasar (Raja Ampat), Sermatutar Bima Mahuse (Merauke), dan Sermatutar Osvaldo Micibaroe (Sorong Selatan), yang sedang menjalani cuti Hari Natal dan Tahun Baru, sejak 23 Desember 2019 dari Lembaga Pendidikan (Lemdik) Akmil, Magelang, Jawa Tengah.(rls)