MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sayang Mandabayan, sosok perempuan, yang berstatus sebagai tahanan politik (Tapol) di Manokwari, hari ini resmi dibebaskan dari jeratan hukum setelah menerima dan menjalani vonis hakim Pengadilan Negeri Manokwari dengan hukuman penjara 9 (Sembilan) bulan.
Koordinator tim Kuasa Hukum Metuzalak Awom mengatakan kliennya Sayang Mandabayan, telah bebas dan kini dapat kembali ke lingkungan keluarga dan aktivitasnya.
“Hari ini tepat 9 bulan sesuai vonis hukuman yang diterima Sayang Mandabayan. Dia ditahan sejak 3 September 2019 dan bebas 3 Juni 2020.,” kata Awom, Rabu (3/6/2020).
Dikatakan Awom, sikap dan tindakan Sayang Mandabayan, kiranya menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk tetap tegar dalam menghadapi sebuah perjuangan untuk melawan rasisme.
“Dia berjuang melawan rasisme, dan pembungkaman demokrasi, meski sebagai seorang perempuan tapi dia selalu tegar,” ungkap Awom.
Melalui Awom, Sayang Mandabayan menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh aktivias Hak Asasi Manusia (HAM), yang telah berkontribusi memberikan dukungan moril selama dia menjalani proses hukum.
“Terima kasih kepada YLBH Jakarta dan saudari Veronika Koman atas dukungan semangat yang diberikan, saya tetap tegar menjalani semua ini,” ujar Awom mengutip penyampaian Sayang Mandabayan.(akp)
