HeadlineKab Manokwari

Kunker Yan Mandenas Ke Manokwari, Bupati Sodorkan Aspirasi Soal Tambang Ilegal Hingga Penambahan Anggaran

Bupati Minta Solusi Soal Tambang Ilegal Di Wasirawi

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com — Anggota Komisi XI DPR RI, Yan P. Mandenas, kembali melakukan Kunjungan Kerja ke Manokwari Papua Barat.

Saat tiba di Bandara Udara Rendani Manokwari pada Selasa (23/9/2025), Ia disambut oleh Bupati Hermus Indou dan Wakil Bupati H Mugiyono beserta Pimpinan OPD.

Kunker Yan Mandenas itu kemudian dikemas dalam dialog dan tatap muka bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Manokwari dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Bupati Hermus menyampaikan Apresiasi dan Terima Kasih atas kunjungan Politisi Gerindra Yan Mandenas. Tentu pertemuan ini menjadi wadah bagi pemda Manokwari, untuk menyampaikan berbagai permasalahan dan isu pembangunan yang dihadapi daerah.

Bupati Hermus Indou menyampaikan beberapa hal penting terkait pembangunan Kabupaten Manokwari ke depan, di antaranya:

Terkait Aktivitas Pertambangan Ilegal di Wasirawi yang semakin intens, sehingga Pemerintah daerah berharap ada langkah konkret untuk menanggulangi masalah ini.

Kemudian Terkait Pajak Minuman Beralkohol, Dalam upaya meningkatkan fiskal daerah, Pemkab Manokwari sedang memperjuangkan peraturan daerah (Perda) terkait pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol.

Pengangkatan Tenaga Honorer, Pemkab Manokwari memiliki sekitar 2.000 tenaga honorer. Meskipun 500 orang sudah diangkat, masih ada sekitar 1.000 lebih yang belum mendapat kejelasan.

Hal ini bahkan menyebabkan sejumlah kantor di palang. Bupati berharap pemerintah pusat memberikan perhatian khusus untuk pengangkatan honorer di Papua.

Dampak Efisiensi APBN, dimana terjadi Pemotongan transfer keuangan daerah sebesar Rp70 miliar berdampak signifikan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manokwari.

“Dampaknya, belanja daerah hingga saat ini mengalami keterlambatan,”kata Bupati.

Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Transfer Keuangan, dia berharap dana Otsus tidak dipotong dan dikembalikan seperti semula.

Selain itu, ia juga memohon agar dana transfer ke daerah (TKD), khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK), bisa ditingkatkan. Terutama DAK fisik, yang jika dihapus akan menghambat pembangunan jalan di kabupaten maupun provinsi.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Yan Mandenas menegaskan bahwa ia siap membantu secara maksimal.

“Menjadi target saya untuk membantu pemerintah di sini dalam rangka membenahi semua kekurangan yang ada, termasuk juga pengelolaan sumber daya alam,” ucap Yan Mandenas.(jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta