Masyarakat Distrik Roon, Nyatakan Dukung Kopdes Merah Putih, Tapi Minta Pendampingan Dan Ketersediaan Pasar

ROON,JAGATPAPUA.com— Masyarakat tujuh Kampung di Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama menyatakan kesiapannya mendukung Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih program Presiden RI Prabowo Subianto.
Namun mereka berharap adanya pendampingan dan ketersediaan pasar untuk menjual produk hasil olahan kelompok usaha.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Distrik Roon, Verni Obet Betay didampingi tujuh Kepala Kampung se-Distrik Roon kepada Anggota DPD RI Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, SH., M. Hum, Senin (11/8/2025) saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Yende.
Pendampingan menjadi hal urgent dalam pelaksanaam koperasi Merah Putih di Wilayah Distrik Roon. Salah satu problem karena latar belakang pendidikan masyarakat dan pengelola yang minim.
“Di Kampung ini kan banyak yang hanya lulusan SD atau SMP, walau ada yang sarjana tapi pemahamannya tidak sama. Ini yang jadi masalah bagi kita dalam melaksanakan program Vokasi ini, ” ujarnya
Kepala Kampung Syabes, Arnold Akwan menuturkan, dari segi sumber daya alam, wilayah distrik Roon memiliki hasil laut yang melimpah dan dapat dijadikan sebagai bidang usaha untuk menghidupkan koperasi program presiden Prabowo tersebut.
“Kami siap mendukung dan menjalankan koperasi merah putih, karena tujuannya baik untuk masyarakat. Namun, kami harapkan adanya pendampingan terutama manajemen adminstrasi dan pendampingan pelaksanaannya,” ungkap Arnold Akwan.
Sebab menurut ia, jika tidak ada pendampingan ketat, maka jelas akan stagnana, mengingat pemahaman khususnya dalam hal manajemen tidak ada, meski hasil tangkapan dan olahan masyarakat sangat melimpah.
Kehadiran Koperasi Merah putih diharapkan dapat memberikan pasar kepada warga yang mayoritas sebagai nelayan untuk memasarkan hasil tangkapan laut maupun olahan turunannya.
“Kami juga berharap agar progran Koperasi merah putih bisa terus berlanjut selamanya. Hal itu agar masyarakat tidak kebingungan dengan program serupa yang akan muncul lagi dikemudian hari, ” harapnya.
Ia mengaku, beberapa kelompok usaha Kampung pernah dilakukan sejak Usaha Ekonomi Kerakyatan (UEK) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tapi tidak dapat dilanjutkan karena manajemennya yang tidak diatur secara baik.
Adapun Tujuh Kampung di distrik Roon yang mendukung Kopdes Merah Putih adalah, Inday, Mena, Menarbu, Niab, Sariay, Syabes, dan Yende.
Menanggapi itu, Senator Filep Wamafma mengatakan akan menindaklanjuti hal ini ke Kementrian Koperasi dan UKM RI. Sehingga harapan masyarakat Distrik Roon terkait pendampingan dan ketersediaan Pasar dapat direalisasikan.
“Saya juga akan menyampaikan hal ini kepada Bapak Gubernur Papua Barat, sehingga ada juga intervensi dari OPD teknis terkait pendampingan dan ketersediaan pasar,” ujarnya. (jp/ctr)