MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Ikan dapat dijadikan sumber gizi dan protein bagi masyarakat mengingat Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat merujuk data Kementerian Kesehatan tahun 2021 angka stunting/ kerdil 24,4% dan kurus 17, persen.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Papua Barat Christian Arends Tanati SH, Rabu (15/11/2023) saat memberikan sambutan tertulis pada pembukaan Lomba masak serba ikan tingkat Provinsi ke-6 tahun 2023.
Papua Barat salah satu provinsi yang termasuk kategori gizi buruk dan stunting yang tinggi yaitu Kabupaten Sorong selatan pada tahun 2020 dan Kabupaten Fakfak pada tahun 2021 serta pegunungan pada Tahun 2022 sehingga hal ini harus menjadi perhatian bersama.
Ia menerangkan Ikan mengandung omega 3 dan omega 6 berfungsi sebagai gizi yang membantu Pertumbuhan otak janin juga memiliki peran penting mendukung program peningkatan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan atau anak-anak di bawah umur 2 tahun dalam rangka membentuk kualitas sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing.
Ia menuturkan, Ikan juga sebagai sumber bahan pangan sehat turun serta mendukung gerakan masyarakat hidup sehat yang diharapkan berperan dalam mengurangi beban penyakit sehingga dapat mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.
Selain itu dapat meningkatkan produktivitas meningkatnya konsumsi ikan menjadi penghela industri perikanan dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat dan mewujudkan kemandirian ekonomi.
Christian Tanati juga mengatakan, upaya peningkatan konsumsi ikan tidak hanya menjadi tugas dari dinas Kelautan dan Perikanan sebagai instansi teknis yang membidangi Kelautan dan Perikanan namun juga menjadi tugas bersama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dan Papua Barat.
Khususnya angka konsumsi ikan provinsi tercatat terus mengalami peningkatan pada tahun 2021 angka konsumsi ikan provinsi (55,37 kg/kapita) setara ikan itu segar meningkatkan 1,48% dari tahun sebelumnya 54, 56 kg/ kapita.
Walaupun secara provinsi angka konsumsi ikan terus meningkat setiap tahun namun tingkat konsumsi ikan tersebut tidak merata di semua wilayah di Papua Barat.
“Dan antara kabupaten atau kota upaya-upaya peningkatan konsumsi ikan masyarakat terus dilakukan oleh dinas Kelautan dan Perikanan melalui kegiatan kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan melalui peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan,”kata Tanati.
Menumbuhkan kreativitas dalam mengolah ikan untuk keperluan konsumsi dan usaha kuliner sebagai sumber pendapatan keluarga serta mendekatkan produk perikanan kepada masyarakat dalam rangka gerakan masyarakat makan ikan.(jp/fir)