BINTUNI, JAGATPAPUA.com– Dinilai berpengaruh dan berjasa, masyarakat adat Sumuri menyatakan siap menggelar tikar adat menyambut kedatangan Dr. Filep Wamafma di tanah Sumuri, kabupaten Teluk Bintuni.
Antusiasme masyarakat Sumuri memperlihatkan penerimaan yang baik terhadap kehadiran Filep Wamafma yang selama ini tegas menyuarakan hak-hak dasar masyarakat adat di tanah Papua.
Meskipun tidak semua masyarakat adat Sumuri mengenal sosok Filep Wamafma, namun melalui agenda penting di Sumuri itu, masyarakat adat Sumuri dapat bertatap muka secara langsung, bersilaturahmi dan mengenal lebih dekat Dr. Filep Wamafma.
Salah seorang warga Sumuri, Anna Agofa melalui diskusi di Sumuri berpendapat bahwa sosok Filep Wamafma sangat baik dan penyampaiannya saat mubes telah dibuktikan kepada masyarakat.
“Kehadiran Filep Wamafma di Sumuri sangat berpengaruh nyata sekali bagi kami. Bahkan tidak hanya menjanjikan lewat sambutannya saja, namun dibuktikan kepada kami suku Sumuri. Maka kitong semua sayang kepada Filep Wamafma dan orang seperti beliau harus dijaga karena menjadi pemimpin yang baik untuk tanah Papua,” ungkap Anna Agofa, Sabtu (8/4/2023).
Selain itu tanggapan positif juga datang dari Darlis Sabandafa yang menyampaikan bahwa senator Filep Wamafma tidak hanya memperjuangkan hak-hak SDA seperti migas, DBH hutan Sumuri dan DBH Laut, melainkan juga perjuangannya untuk pendidikan sekaligus mengadvokasi masalah-masalah pendidikan anak-anak suku Sumuri.
“Anak asli Sumuri dan Sebyar sudah dibiayai untuk kuliah hukum di Manokwari. Itu artinya kalau kita melihat kepedulian Filep Wamafma sangat besar terhadap pendidikan, sangat luar biasa. Maka 5 tahun ke depan anak-anak asli Sumuri akan mendapat gelar sarjana hukum secara gratis di STIH Manokwari,” ucap Darlis Sabandafa.
Dia mengutarakan bahwa Filep Wamafma juga mendukung penuh mubes suku Sumuri, sehingga aspirasi masyarakat adat Sumuri dan Sebyar dapat tersalurkan secara resmi dan dijamin hukum adat maupun hukum positif.
“Sehingga saat ini mulai ada titik terang tentang apa yang menjadi hak-hak suku Sumuri dan Sebyar ke depannya bisa terwujud,” katanya. (jp*)