MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat menyambut baik aspirasi pengusaha Orang Asli Papua (OAP) yang meminta paket proyek penunjukan langsung senilai 350 miliar.
Plt Kepala Biro Pengadaan Barang Dan Jasa Setda Papua Barat Jemy Pigome mengatakan, tuntutan pengusaha OAP yang dituangkan dalam bentuk aspirasi itu akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan kemampuan anggaran yang tersedia.
“Paket-paket pekerjaan pengadaan langsung ini kan dalam rangka pembinaan pelaku usaha, tapi dengan jumlah penyedia OAP yang cukup banyak tentu akan disesuaikan dengan kemampuan anggaran dan mekanisme aturan yang berlaku,”katanya.
Ia menerangkan, APBD Papua Barat T.A 2024 terjadi penurunan karena harus dibagi dengan pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
Sehingga kemampuan fiskal untuk menyediakan alokasi untuk pemberdayaan pengusaha OAP ikut menurun.
Permintaan pengusaha OAP beberapa waktu lalu sudah difasilitasi, permintaan mereka hanya satu yaitu Pemerintah harus menyediakan alokasi anggaran bagi pengusaha OAP melalui paket penunjukan langsung.
“Anggaran yang dikucurkan oleh pemerintah pusat memang sudah ada porsinya atau ketetapan penggunaannya. Sehingga untuk menyediakan paket yang dikategorikan pengadaan langsung tersebut ruangnya menjadi semakin sempit,”ujarnya
Dan terkait tuntutan pengusaha OAP, 350 miliar kata Jemy sesuai prinsip tidak ada regulasi yang mengatur bahwa permintaan itu wajib untuk direalisasikan.
“Pada prinsipnya kembali ke aturan dan kemampuan anggaran perencanaan penganggaran untuk memenuhi itu agak sulit.
Ketersediaan anggaran yang ada akan dikomunikasikan dengan para penyedia OAP,”tuturnya.
Untuk itu, terkait permintaan pengusaha OAP minimal 150 miliar dan maksimal 350, solusinya Pemprov tetap pada prinsip akomodatif
Artinya aspirasi tetap diakomodasi tetapi angka itu bukanlah hal yang mengikat.
Ia juga berharap agar data penyedia OAP yang disebutkan ada 2.700 lebih itu, agar segera dimasukan ke Pemprov supaya diinput dalam database Pemerintah.
“Data tersebut akan kita lihat klasifikasi setiap penyedia OAP,”tutupnya.(jp/ask)