MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Ketua DPC Gerindra Kabupaten Manokwari Bernard Boneftar menegaskan, Pernyataan dukungan Gerindra yang disampaikan Sekretaris DPC Gerindra Manokwari Johani Makatita terhadap Bapaslon Bupati Dan Wakil Bupati Manokwari Hermus Indou dan Mughiyono (HERO) menyalahi kode etik Partai.
“Sesuai pernyataan saudari Sekretaris DPC Partai Gerindra Kab. Manokwari tertanggal 17 Agustus 2024, maka saya sebagai Ketua DPC Gerindra Kab Manokwari yang sah menyesalkan pernyataan Saudari Johani B. Matita, SE yang mengatakan bahwa DPC Gerindra beserta Jajarannya resmi menyatakan dukungan kepada HERO dalam Pilkada Manokwari 2024,”tegas Bernard Boneftar Jumat (23/8/2024) melalui press rilisnya.
Sebagai ketua Partai, dan juga sebagai calon Bupati Manokwari dari Partai Gerindra dan seluruh Pengurus DPC, PAC, PAR di seluruh Kabupaten Manokwari mempertanyakan apa kapasitas dan hak Johani B Makatita, SE utk memberikan keterangan di media soal dukungan kepada Paslon tertentu,”tandasnya
“Seharusnya dia punya etika dan sadar diri bahwa masih ada ketua yang punya wewenang menyatakan hal tersebut Kewenangan sebagai seorang sekretaris seharusnya melakukan koordinasi agar mendapat persetujuan dari Ketua DPC karena dalam melaksanakan semua tugas-tugas sehari-hari partai harus ada mandat, arahan dan perintah dari ketua DPC,”ujarnya
Jelas pernyataan Johani makatita Pernyataan telah melanggar kode etik dan berusaha membangun opini yang tidak benar tentang perjalanan partai Gerindra yang mana Ketua DPC sedang maju dalam kontestasi Pilkada.
“Selain itu, melakukan pertemuan dan kerjasama dengan Calon Bupati yang bukan dari Gerindra.
Sebagai informasi bahwa sampai sekarang Gerindra belum secara resmi mengeluarkan B1KWK utk mendukung HERO di Pilkada Manokwari,”imbuhnya
“DPC Gerindra juga mempertanyakan sejauh mana HERO telah membesarkan partai Gerinda ? Selama ini HERO adalah ketua partai PDIP, dan apakah etik bila seorang sekretaris Partai Gerindra memberikan pernyataan mendukung mereka ? ini hanya orang bodoh, yang mementingkan diri sendiri untuk mendapatkan sesuatu bagi kepentingan sendiri dan bukan kepentingan rakyat Manokwari,”bebernya
Sangat miris, Johani Makatita juga dinilai tidak peka melihat sikon hari ini dimana Manokwari sedang berduka/bersedih dengan pengelolaan pemerintahan hari ini.
Ia juga mempertanyakan Kapasitas Johani Makatita sebagai Seorang Anggota DPRD yang dipilih rakyat namun tidak melakukan fungsinya untuk mengawasi pemerintahan hari ini yang amburadul.
Soal Hirarki tugas dan kewenangan tentang pemberian perintah atau instruksi dari Organisasi Partai Gerindra menduga bahwa apa yang disampaikan dan dilakukan oleh Sekretaris Gerindra Manokwari ini adalah isapan jempol saja.
“Hanya untuk mendapat perhatian sesaat saja tanpa memikirkan kerja partai ke depan, untuk itu dengan peristiwa ini saya sebagai ketua DPC yang memegang kuasa partai di kabupaten Manokwari akan melakukan evaluasi kepada pengurus Partai yang kerjanya membangkang yang melakukan kerja tanpa koordinasi dengan pengurus dan ketua DPC Manokwari,”tuturnya
Boneftar juga menambahkan, perlu diketahui oleh seluruh khalayak Manokwari bahwa Gerindra Pusat belum mengeluarkan B1KWK untuk semua Calon Bupati dan masih terus melakukan evaluasi.(jp)
