MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Kepala Dinas Pendidikan, Provinsi Papua Barat, Bernarda Henan mengatakan, Yayasan Papua Jerman dan Unipa Manokwari, yang paling bertanggungjawab dalam mengelola dana beasiswa ke luar negeri.
Hal ini sesuai dengan Nota Kesepahaman (MoU), yang dibuat antar Pemprov Papua Barat, bersama Yayasan Papua Jerman dan Unipa Manokwari.
“Pengelola Yayasan Papua Jerman dan Unipa Manokwari, yang harus bertanggung jawab, karena mereka yang mengelola uangnya, sesuai rekomendasi Sekda, bukan Dinas Pendidikan,” jelasnya.
Selain itu, setiap dikucurkan, dana ini diaudit oleh Inspektorat dan BPK, dan hasil audit tahun 2019, ditemukan adanya kerugian Negara sebesar Rp4 miliar dari total anggaran tahun 2018, Rp11 miliar.
Bernarda mengakui, sejauh ini pihak Unipa dalam pengelolaan anggaran tersebut tidak pernah melaporkan ke Dinas Pendidikan. Auditpun dilakukan secara langsung kepada pihak terkait.
Pihak kedua juga tidak boleh melakukan transaksi kepada pihak yang lain, sepanjang belum adanya kesepakatan (MoU) bersama Pemprov.
“Jadi kalau memang itu temuan, maka mereka harus bertanggung jawab. Dan MoU itu batas waktunya hingga Desember 2019,” tandasnya.(me)