-1.4 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

Sius Sampaikan Permohonan Maaf Kepada Keluarga Besar Maybrat di Manokwari

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pasangan calon Bupati Manokwari, Sius Dowansiba – Rudy Timisela (SMART), menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat dan perwakilan Kepala Suku Maybrat di Manokwari.

Ini disampaikan menyusul adanya penginjakan kain timur saat kehadirannya di Imbay, Distrik Prafi, yang dinilai sebagai sebuah kesalahan dan telah menginjak-injak harga diri masyarakat Maybrat.

“Tanpa ada maksud apapun, apalagi hingga menginjak-injak atau melecehkan adat masyarakat Maybrat, karena setiba di Imbay, Distrik Prafi, disambut dengan prosesi adat oleh masyarakat Maybrat setempat. Selain menaruh kain timur di Tanah untuk berdiri, mereka juga menggantungkan kain timur di leher,” ucap Sius melalui telephon selulernya, Jumat (9/10/2020).

Sius melanjutkan sebelum menginjak kain timur, dirinya juga sudah melepas sepatu, kemudian berdiri didampingi masyarakat Maybrat. Sehingga jika memang dirasa itu tindakan yang salah, dirinya menyampaikan permohonan maaf.

“Kalau saya injak kain timur sebagai bentuk pelecehan, saya mohon maaf, saya tidak berfikir sampai disitu. Sebagai kandidat mohon maaf buat semua Kepala Suku Maybrat,” ucapnya lagi.

“Mereka alas kain timur sebagai tanda menerima saya sebagai anak kain timur dari urat gunung yang berarti dari Arfak hingga Maybrat. Dan saya tidak bermaksud apapun untuk menginjak kain timur karena itu hanya sebagai tanda mereka menerima saya,” terangnya.

Menurut dia, satu hal yang mereka lakukan karena ia adalah anak adat dan kain timur bukan adat Maybrat saja, tetapi juga adat Arfak, dimulai dari Pegunungan Arfak, Bintuni, Kebar, Karon hingga Maybrat.

“Kain timur adalah milik orang Arfak dan Maybrat, dan kain ini digunakan untuk acara adat perkawinan dan hal adat lainnya. Sehingga saya mungkin belum memahami budaya kain timur bagi masyarakat Maybrat,” ungkapnya.

Sementara Persoalan prediksi mereka untuk mendukung paslon HEBO dengan SMART itu kembali ke rakyat, memang setiap dukungan biasanya mengatasnamakan kepala suku dan organisasi.

“Saya pergi atas respon warga Maybrat disana yang siap menjadi tim sukses. Dan saya tidak bermaksud apa-apa. Namun masalah ini jangan dibawa dalam ranah politik. Mari kita saling memaafkan. Dan saya berterima kasih, karena sudah diingatkan. Itulah guna Kepala Suku dalam organisasi harus saling mengingatkan,” tandasnya.(sos)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta