Senator Filep Wamafma Minta Para Pelaku Pemkabar Mahkota Cendrawasi Dikenakan Sanksi Sosial Dan Adat
WASIOR,JAGATPAPUA.com–Senator Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, SH., M.Hum mendesak Dewan Adat Papua (DAP) untuk menjatuhi sanksi Adat kepada para Pelaku yang memusnahkan Mahkota Cendrawasi dengan cara Dibakar, pada 21 Oktober 2025.
Mahkota Burung Cendrawasi merupakan simbol bahwa Tuhan masih memuliakan orang Papua sehingga harus di pahami bahwa Cendrawasih adalah Burung Surga, harta dan martabat orang asli Papua.
“Kalau di musnahkan dengan cara begitu berarti di samakan antara miras dan Burung Cendrawasih. Miras itu Ilegal jadi silahkan di musnahkan dengan cara begitu. Tapi Burung Cendrawasih tidak bisa di samakan dengan Miras karena nilainya berbeda beda,” tegasnya
“Burung Cendrawasih nilainya adalah kemuliaan sedangkan nilai miras itu kebinasaan jadi tidak bisa di samakan cara pemusnahannya seperti itu. Cara ini kan berarti bahwa SDM dari pada kepolisian, TNI, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua di Jayapura dan mereka yang melakukan pembakaran itu SDM mereka tentang filosofi orang asli Papua ini rendah sekali,”tandasnya
Meski begitu, Dr. Filep Wamafma menekankan bahwa bukan menjadi alasan bagi para pelaku untuk sebatas meminta maaf. Selain sanksi Sosial, DAP diharapkan menjatuhkan hukuman Adat kepada mereka.
“Tidak ada alasan tentang tidak tauh filosofi orang Papua, maka saya mendorong agar selain di berikan sanksi secara sosial, tapi juga sanksi adat kepada mereka. DAP harus panggil tidak Jatuhkan sanksi Adat dan para pelaku dikeluarkan dari tanah Papua. Dan siapa pun orang yang coba untuk membuat Papua dengan cara-cara begitu, juga kedepan harus dikenakan sanksi Adat,”ketusnya
Cendrawasih merupakan Satwa-satwa yang endemik yang memiliki nilai termasuk Kasuari ini dilindungi oleh Negara. Hal ini sangat baik, namun yang tidak diterima adalah cara pemusnahannya. Karena Cendrawasih itu satu-satunya yang menjadi Warisan orang Papua.
Kilas balik Filosofi Burung Cendrawasih kata Filep Wamafma, saat Tuhan memberikan semua keindahan kepada suku-suku bangsa di seluruh dunia, ada satu orang kulit hitam datang menghadap Tuhan.
“Lalu Tuhan bertanya, apa yang diinginkan, jawab orang tersebut, kasih saya satu hal yang baik, dan Tuhan kasih burung surga Cendrawasih. Jadi kalau orang Papua dengan kulit gelap hitam dan seram-seram ini, mungkin di pandangan mata dunia kita orang yang tidak punya harta martabat tetapi ada satu yang membuat orang Papua punya harga diri yaitu bmBurung Cendrawasih,”tutupnya.
Membakar Mahkota Cendrawasi ini telah menimbulkan gejolak, untuk itu DPD RI Dapil Papua abarat dan DPR RI mendesak menteri LHK RI melakukan peninjauan dan mutasi kepada semua aparat yang terlibat.(jp/fir).

















