Senator Filep Dorong Adanya Relawan Pendidikan Hingga Kemitraan Swasta untuk Pendidikan di Papua
![](https://jagatpapua.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG_20250206_142008_2000_x_1333_piksel-780x470.jpg?v=1738819278)
JAKARTA,JAGATPAPUA.com– Senator Papua Barat, Dr. Filep Wamafma, SH, MHum membahas sejumlah persoalan pendidikan di tanah Papua dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed pada Senin, 3 Februari 2025.
Dalam pertemuan itu, Filep mengusulkan pembentukan Relawan Pendidikan, masifikasi kemitraan pemda dengan pihak swasta, pembangunan infrastruktur dasar sekolah hingga evaluasi program Beasiswa ADEM atau Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah.
“Jadi dalam kesempatan bertemu dengan Mendikdasmen, kami mengusulkan sejumlah hal untuk pendidikan di Papua. Kami usulkan adanya pembentukan Relawan Pendidikan, berkaca dari masalah kekurangan guru, juga kondisi geografis dan akses ke sekolah yang susah. Di sisi lain, banyak sarjana di Papua belum mendapat pekerjaan, tentu ini akan solutif. Jadi relawan pendidikan ini tidak hanya untuk lulusan pendidikan, tapi untuk semua jurusan,” ujar Filep dalam keterangan yang diterima, Rabu (5/2/2025).
“Pak Menteri menerima penyampaian itu. Jadi kami harapkan hal ini dapat terwujud dan nantinya para relawan yang akan direkrut oleh kementerian dapat menjadi penggerak-penggerak pendidikan di daerah, di kampung-kampung, distrik hingga daerah pesisir, pedalaman Papua,” sambung Filep.
Di kesempatan yang sama, Pace Jas Merah itu juga mengemukakan pandangannya soal pentingnya pelibatan pihak swasta asing maupun lokal dalam memajukan pendidikan di Papua. Menurutnya, pihak swasta melalui CSR-nya dapat menjadi mitra strategis pemerintah yang secara kolaboratif bersama menjawab kebutuhan pendidikan generasi, terlebih cukup banyak proyek-proyek investasi skala besar di Papua.
“Meningkatkan kemitraan dengan swasta akan memperkuat semangat bersama untuk turut bertanggung jawab atas generasi Papua. Juga dapat menyeimbangkan keuntungan finansial perusahaan dengan tanggung jawab sosialnya, memelihara hubungan baik perusahaan dengan masyarakat. Hubungan ini menjadi mutual karena kontribusi swasta juga akan meningkatkan reputasi perusahaan, membina hubungan berkelanjutan dengan sekaligus berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelas Filep yang kini menjabat sebagai Ketua Komite III DPD RI.
Lebih lanjut ia menambahkan, partisipasi swasta itu dapat berupa peningkatan mutu dan kualitas pendidikan juga pembangunan infrastruktur dasar di sekolah-sekolah.
“Masih banyak sekolah-sekolah di Papua perlu diperhatikan infrastrukturnya, seperti listrik, internet yang merupakan kebutuhan dasar operasional sekolah. Juga perlunya fasilitas penunjang seperti laboratorium, Unit Kesehatan Siswa (UKS) perpustakaan, utamanya sekolah di daerah pedalaman,” kata Filep.
Selain itu, lanjut Filep, pemerintah juga perlu mengevaluasi realisasi Beasiswa ADEM. Dalam beberapa kali reses, ia menjumpai pelaksanaan beasiswa ADEM masih menuai persoalan.
“Dalam reses, saya bertemu dengan banyak orangtua siswa penerima beasiswa ADEM mengeluhkan masih berhadapan dengan biaya hidup, biaya kuliah, dengan pencairan dana tiap 3 bulan. Maka perlu ada evaluasi, apakah terkait alokasi atau mekanisme yang didasarkan pada kendala-kendala yang didapati dalam implementasinya,” ujar Filep.(jp/rls)