DPD RIKab ManokwariPemprov PBPendidikan

Sekolah Sambil Bantu Orang Tua Berjualan, Filep Wamafma Beri Edukasi Dan Bagikan Buku Untuk Tujuh Anak Di Anggrem

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Saat hendak berlayar menuju ke Kabupaten Teluk Wondama, Minggu 10 Agustus 2025, Senator Papua Barat Dr. Filep Wamafma menyempatkan diri mengedukasi serta membagikan paket buku dan alat tulis kepada sejumlah anak di Anggrem, Manokwari.

Ia menilai mereka adalah anak-anak yang yang mencintai keluarga dan pendidikan, karena selain membantu orang tua berjualan mereka juga tetap sekolah, sehingga perlu untuk diberi semangat dan dukungan.

Filep mengaku tergerak saat melihat anak-anak yang ikut membantu orang tuanya berjualan di pelabuhan. Beberapa di antaranya adalah anak buruh, nelayan, dan pedagang asongan. Meski turut bekerja membantu keluarga, anak-anak tersebut tetap bersekolah.

“Waktu di pelabuhan kapal Manokwari, saya ketemu anak-anak yang ikut orang tua mereka jualan. Ada yang anak buruh, nelayan, pedagang asongan. Yang hebatnya, mereka bilang ke saya kalau mereka masih sekolah,” ujar Filep.

Senator asal Papua Barat itu pun memberikan motivasi agar anak-anak tetap semangat menempuh pendidikan.

“Saya kasih mereka buku dan bilang, ayo sekolah, jangan menyerah, tetap semangat. Anak-anak ini jawab ‘siap’ dengan penuh antusias,” tuturnya.

Filep berharap dan mendoakan agar anak-anak tersebut kelak menjadi generasi sukses yang membawa perubahan positif bagi daerah dan bangsa.

“Hari ini kita tidak tahu seperti apa masa depan kita. Tapi saya percaya, jalan hidup sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Anak-anak jangan pernah berhenti untuk bermimpi dan meraih kesuksesan,” pesannya.(jp/rls)

Selain memotivasi, Filep juga mengingatkan tantangan besar yang dihadapi anak-anak saat ini, terutama pengaruh negatif penggunaan gawai dan game online secara berlebihan.

Menurutnya, kebiasaan ini berdampak pada menurunnya semangat belajar dan prestasi akademik siswa.

“Anak-anak sekarang lebih banyak waktu dengan gadget. Akibatnya, mereka malas sekolah, malas belajar. Kalau tidak dikontrol, mereka akan sulit bersaing di masa depan,” tegasnya.

Ia pun mengimbau anak-anak agar membatasi penggunaan gawai demi menjaga kualitas belajar dan meraih prestasi yang lebih baik.(jp/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta