SORONG,JAGATPAPUA.com— Terdata sekira 68 ribu anak di Papua Barat yang putus Sekolah dengan berbagai penyebab.
Hal ini mencuri perhatian pemerintah provinsi Papua barat sehingga menggiring persoalan pendidikan tersebut untuk dibahas dalam Rapat Kerja Bupati Wali Kota Se Papua Barat, Kamis (20/10/2022) di Kabupaten Sorong.
“Kita bahas soal Isu pendidikan di Provinsi Papua Barat. Saya kaget dengan hasil survei penelitian, UNIPA Manokwari yang di paparkan oleh Bapak Agus Sumule, terdapat 68 ribu anak-anak di Papua Barat putus sekolah,”kata Mantan Kapolda Papua barat ini.
“Pertanyaannya, saya dan bapak-bapak kerja hari ini, tetapi ada sekian puluh ribu anak-anak generasi emas Papua yang tidak mendapatkan hak pendidikannya secara baik. Jadi mari kitong bicara ini dengan baik, apa saran dan solusinya yang akan kita ambil,”tandas Pj Waterpauw
Selain pendidikan persoalan tata ruang juga penting untuk didiskusikan dan bisa mendapatkan solusi antar Bupati wali Kota SE Papua Barat untuk menyatukan pendapat.
“Masalah tata ruang yang sudah kita buat dalam perda nomor 3 tahun 2022, menyangkut tata ruang menjadi hambatan bagi kita semua. Padahal daerah Kita ada banyak potensi yang bisa dimanfaatkan, namun ruang menjadi terbatas karena ada payung hukum tentang RT/RW,”ujarnya
Untuk itu, lebih lanjut Pj Waterpauw, penting untuk dibahas, menyatukan persepsi mengingat Papua barat ada provinsi konservasi.
“Jadi dua hal itu, yang menjadi pembahasan kita,”katanya singkat.(jp/adv)