RANSIKI,JAGATPAPUA.com — Sekda Manokwari Selatan (Mansel) Hengky Tewu mengakui adanya defisit pada penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemda Mansel di 2023 ini.
Dikatakan Tewu, defisit tersebut terjadi sebab anggaran belanja lebih besar dari pendapatan yang diterima Pemda Mansel.
“Anggaran yang diterima dan anggaran belanja, lebih besar belanja. Maka ketika menuju ke bank misalnya untuk bayar TPP, anggaran kosong,” tuturnya, awal pekan ini.
Sekda mengatakan, dirinya sebagai ketua tim anggaran sering disalahkan sejumlah pihak dikarenakan adanya defisit dalam penyusunan anggaran.
“Kalian tidak lihat kah? Setiap orang yang masuk ruangan saya, tidak pernah ada yang minta untuk kurangi anggaran. Tiap hari tinggal datang minta tambah. Saya sudah jelaskan sampai berbusa-busa,” ujarnya.
Dijelaskan Tewu, secara aturan defisit anggaran hanya ditolerir sebesar tiga persen.
“Karena memang ada toleransinya defisit sebesar tiga persen. Toleransi kedua yaitu berhutang karena defisit. Tugas kami hanya cetak SP2D, tapi kalau tidak ada uang, masa iya saya yang pergi cetak uang?” pungkasnya.(jp)