SD Inpres Meitefa Dan SD YPK 23 Sidey Pantai, Butuh Perhatian Serius Pemerintah, Termasuk Jaringan Telekomunikasi

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pemerintah daerah diminta untuk memperhatikan sejumlah Sekolah Dasar (SD) di wilayah Distrik Sidey, yang hingga saat masih mengalami persoalan terkait Fasilitas, Sarana Prasarana, Tenaga Guru dan Jaringan Telekomunikasi.
Persoalan pendidikan di wilayah tersebut terkuak saat Wakil Ketua I DPRP Papua Barat, Petrus Makbon, SH melakukan reses di Kampung Sidey Makmur (sp 11), pada Selasa (3/6/2025) yang dipusatkan Di Balai Kampung, Sidey Makmur.
Kepala SD YPK 23 Sidey Pantai, Distrik Sidey, Akab Rumrawer mengungkapkan SD YPK Sidey Pantai berdiri sudah cukup lama. Tetapi tidak mendapat perhatian pemerintah daerah.
“Banyak persoalan di sini, Sarana prasarana yang terbatas tentu tidak dapat menunjang seluruh kegiatan belajar mengajar,” kata Akab Rumbrawer.
Selain itu, hanya memiliki 3 tenaga guru yang harus merangkap mengajar dari kelas 1 hingga kelas 6, dengan total jumlah siswa sebanyak 73 orang.

“Meja kursi kami ambil dari gedung sekolah lama itu yang kami pakai sampai sekarang. Saya sudah menyampaikan ini ke dinas pendidikan tetapi tidak ada respon, kami tidak memiliki sarana yang baik untuk menunjang para guru ini bekerja,”ujarnya
Rumah Guru yang ditempati saat ini, bangunannya sudah mulai rusak, atap yang bocor bahkan plafonnya juga sudah rusak berat. Sekolah yang terletak cukup jauh tersebut juga membutuhkan peningkatan pembangunan jalan yang semakin sempit dan rusak.
Selain itu, tidak adanya jaringan internet untuk bisa mengakses informasi, sehingga pada Ujian Akhir SD YPK 23 Sidey Pantai harus bergabung dengan SD Kaironi.
“Karena alasan prasarana kota tidak bisa, sehingga harus gabung dengan Kaironi,” tuturnya.
Untuk itu Akab berharap adanya perhatian serius pemerintah daerah baik Kabupaten maupun Provinsi Papua Barat, sehingga pelayanan pendidikan di wilayah Sidey Pantai dapat dilakukan secara optimal.

“Selama ini, kekurangan-kekurangan ini kami yang berusaha secara swadaya dengan kemampuan yang ada untuk mencari solusi, jadi saya sangat berharap ada perhatian pemerintah,”harap Akab.
Sementara, Kepala SD Inpres 59 Meitefa Distrik Sidey, Charles Kadam, juga mengusulkan terkait pembangunan tower untuk membantu memenuhi kebutuhan jaringan internet, karena para siswa sangat sulit untuk mengakses internet untuk bisa belajar.
“Bahkan guru-guru juga terkendala untuk mengakses informasi karena tidak ada jaringan internet. Sehingga kami berharap mungkin ada satu tower yang pemerintah bangun di daerah sini,” harap Charles Kadam.
Menanggapi itu, Petrus Makbon, SH mengatakan pendidikan memang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Sehingga dengan kewenangannya akan berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Manokwari juga provinsi Papua Barat terkait Tower jaringan telekomunikasi.
“Saya juga akan coba bicarakan persoalan ini dengan pihak Yayasan Pendidikan Kristen, ” kata Makbon.
“Kita berharap pemerataan pendidikan di daerah ini, karena pendidikan ini kan fondasi untuk perkembangan masyarakat, anak-anak kita. Juga persoalan Sarpras sekolah dan tenaga guru akan saya coba untuk komunikasikan,” kata Petrus Makbon.(jp/ask)