MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Komisi A DPRD Manokwari, beserta jajarannya, Rabu (12/2/2020), meninjau Bandar Udara Rendani, terkait kesiapan penanganan masuknya virus corona diwilayah tersebut.
Kepala Seksi Kelas II Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Manokwari Agung Buduono, mengatakan diruang terminal penumpang telah dipasangalat termo scanner yang dapat membantu mendeteksi suhu tubuh penumpang.
“Kalau ada penumpang suhunya diatas 38 derajat, maka dilakukan pemantauan, dengan melihat rekam jejak perjalanannya. Jika mengunjungi negara yang ada virus corona, maka di isolasi hingga 14 hari, dan jika ada indikasi terinfeksi, akan dikoordinasi dengan dinkes untuk menindaklanjutinya,” ungkapnya.
Selain, Bandara Rendani, Komisi A juga mengunjungi rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, yang merupakan rumah sakit rujukan jika ada yang terinfeksi virus corona.
Namun dari hasil kesiapan RSUD, Ketua Komisi A DPRD Manokwari Masrawi Aryanto, menyayangkan belum ada peralatan medis yang disiapkan.
“Secara prosedur di bandara sudah baik termasuk alat dan ruangan isolasi. Tapi di RSUD belum maksimal. Ruangan isolasinya sudah ada, tapi tidak ditunjang alat pendukungnya,” ungkap Masrawi.
Politisi PKS itu mengatakan sudah seharusnya RSUD dapat mempersiapkan segala fasilitasnya untuk mengantisipasi jika ada yang terserang virus tersebut.
“Upaya pencegahan ini perlu dilakukan. Meski cukup sulit membatasi aktifitas warga asing terutama daerah terjangkit, untuk datang ke Manokwari,” tandasnya.(tik)