0.2 C
Munich
Senin, Desember 23, 2024

Resmikan Gereja Bahtera Pelepasan, Gubernur Apresiasi 20 Tahun Perjuangan Jemaat

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Proses pembangunan gedung gereja Bahtera Pelepasan di Sowi IV, bukanlah perjuangan yang mudah dikerjakan oleh panitia dan jemaat gereja tersebut. Pasalnya pembangunan gedung yang dilakukan sejak tahun 2001 sempat tertimpa gempa bumi pada tahun 2009 silam.

Namun semangat dan perjuangan jemaat gereja tetap tumbuh untuk melanjutkan pembangunannya, dan akhirnya rampung dan diresmikan oleh Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, Senin (22/6/2020).

Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus mengaku salut dan mengapresiasi kerja keras jemaat dan panitia pembangunan, dimana tetap sabar meski proses pembangunannya cukup panjang.

“Tuhan Yesus Kristus sumber segala berkat, sehingga dapat merampungkan dan menyelesaikan pembangunan gedung yang representatif,” ucap Gubernur.

“Suatu hal yang pasti pembangun ini, telah melewati suatu proses pergumulan panjang warga Jemaat dengan itikad dan harapan gereja ini akan tumbuh dan berkembang persekutuan dengan Tuhan,” sambung Gubernur.

Selain itu, kata Gubernur, peresmian ini merupakan momen yang tepat untuk memperkokoh semangat kebersamaan, serta memberikan nuansa baru dalam menumbuh tekad dan memotivasi bagi segenap warga jemaat dalam memanfaatkan gedung gereja ini secara optimal, demi peningkatan kualitas hidup Iman yang senantiasa bersyukur dan tetap mengandalkan Tuhan.

“Harus dipahami bahwa sebagai umat Kristen, keberhasilan yang dicapai dalam pembangunan gedung gereja ini semua karena kasih dan kemurahan Tuhan,” ujar Gubernur.

Sebagaimana firman Tuhan dalam Mazmur 127 ayat 1, jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah sia-sialah usaha orang yang membangunnya, jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota sia-sialah pengawalan pengawal berjaga-jaga.

“Saya berkeyakinan firman Tuhan inilah yang senantiasa menjadi landasan berpijak dan sumber motivasi bagi seluruh Jemaat dalam memberi diri dan memberikan kontribusi dalam berbagai bentuk demi ketaatan dan kesetiaan kepada sang pemilik hidup umat manusia,” tukas Gubernur.

Untuk itu, Gubernur menghimbau kepada pimpinan jemaat para hamba Tuhan, serta seluruh komponen warga jemaat untuk menjaga merawat dan memelihara bangunan gereja ini dengan sebaik-baiknya. Dapat dimanfaatkan dengan sepenuh hati sebagai sarana peribadatan dan persekutuan Jemaat.

Sementara itu, Ketua Panitia Ofnik Yowey dalam laporannya mengatakan pembangunan gedung gereja ini dimulai sejak tahun 2001 hingga selesai Tahun 2020, dengan menghabiskan dana sebesar Rp2.200.000.000.

“Dalam proses pembangunannya panitia menemui banyak kendala. Namun tetap dilanjutkan secara bertahap dan akhirnya dapat diselesaikan tahun ini,” ucapnya.

Sedangkan untuk sumber anggaran, selain dari bantuan pemerintah provinsi dan kabupaten Manokwari, juga bantuan donatur serta swadaya jemaat.

“Bantuan pemkab Manokwari, saat bupatinya Drs. Dominggus Mandacan sebesar Rp50 juta, dan pemprov saat dijabat Abraham O Atururi sebesar Rp600 juta, dan bantuan pemprov masa jabatan Drs. Dominggus Mandacan Rp 1 miliar, serta bantuan jemaat berupa bahan dan material Rp500 juta dan CV. Waroni Mandiri Rp50 juta,” jelasnya.

“Dengan dana ini kami berupaya maksimal untuk dapat menyelesaikan pembangunan gedung gereja dengan panjang bangunan 23 meter dan lebar 13 meter. Yang masih menjadi catatan panitia yaitu pagar keliling dan rumah pastori,” tandasnya.(me)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta