Resmi Dibuka, Festival Budaya Flobamora Manokwari Diapresiasi Pemerintah: Keberagaman Adalah Kekuatan

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan apresiasi penuh dan dukungan terhadap penyelenggaraan Festival Budaya Kerukunan Keluarga Flobamora (Flores, Sumba, Timor, Alor) Kabupaten Manokwari.
Kegiatan ini secara resmi dibuka di Aula Unipa, Jumat (26/9/25), sebagai wujud nyata pelestarian budaya dan penguatan toleransi di Bumi Kasuari.
Gubernur Papua Barat, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Umum dan Otsus, Eduard Towansiba, dalam sambutannya menekankan pentingnya persatuan dan keberagaman di wilayah tersebut.

“Hari ini kita dapat berkumpul dalam suasana penuh kegembiraan untuk menghadiri acara pembukaan festival budaya Flobamora tahun 2025. Papua Barat adalah rumah bagi kita semua,” ujar Eduard Towansiba.
Ia menegaskan, Tanah Papua tidak hanya milik Orang Asli Papua, tetapi juga menjadi rumah kedua bagi seluruh masyarakat Indonesia, termasuk saudara-saudara dari Flobamora. Kehadiran komunitas Flobamora di Papua Barat, lanjutnya, telah memperkaya khazanah budaya dan memperkuat tali persaudaraan di daerah ini.
Festival Budaya Flobamora yang mengusung tema “Harmoni Generasi NTT: Membangun Solidaritas Melalui Budaya” dinilai sangat relevan dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui festival ini, tujuan utamanya bukan hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga membangun jembatan pemahaman antar generasi dan antar budaya.
“Sebagai Gubernur Papua Barat, saya sangat mengapresiasi inisiatif Perkumpulan Rumah Besar Flobamora-NTT Kabupaten Manokwari dalam menyelenggarakan festival ini. Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan perpecahan,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat berkomitmen penuh mendukung setiap upaya pelestarian budaya dan penguatan toleransi. Setiap tarian, lagu, dan tradisi yang ditampilkan adalah cermin dari kekayaan budaya Nusantara yang wajib dijaga.
“Pemerintah daerah akan terus memberikan dukungan untuk kegiatan-kegiatan positif yang dapat mempererat persaudaraan dan mempromosikan keberagaman sebagai aset bangsa,” tambah Towansiba.
Kepada para generasi muda Flobamora, ia berpesan agar menjadikan festival ini sebagai momentum untuk mengenal, memahami, dan mencintai budaya leluhur.
“Jadilah generasi yang bangga dengan identitas budaya, namun tetap terbuka dan menghormati keberagaman yang ada di Papua Barat,” pesannya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat Flobamora di Papua Barat untuk terus berkarya dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah. “Kalian adalah bagian integral dari masyarakat Papua Barat yang majemuk dan harmonis,” pungkasnya.