Reses MRPB di Neney, Masyarakat Minta Pemerintah Aspal Jalan Dan Berikan Bantuan Perumahan

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Disuguhkan sejumlah aspirasi dari masyarakat 7 Kampung, saat melakukan penjaringan Aspirasi di Distrik Neney, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel)-Papua Barat.
Penjaringan Aspirasi masyarakat adat, kaum perempuan, umat beragama dan masyarakat pada umumnya di Kabupaten Mansel khususnya di Distrik Neney Sabtu (2/4/2022) itu dipusatkan di Balai Kampung Hiyou.
Sekretaris Dewan Adat Suku (DAS) Distrik Neney, Agus Trirbo mengatakan, masih banyak persoalan yang dihadapi oleh masyarakat 7 kampung Distrik Neney termasuk pembangunan dan pengaspalan jalan masuk dari Sesum ke Kampung Hiyou juga perumahan bagi masyarakat.
Ia menyebut DAS membutuhkan Pembangunan Kantor DAS distrik Neney, sebab dibentuknya DAS hingga saat ini belum memiliki kantor, sehingga kegiatan juga belum optimal dilakukan.
Selain itu, pengadaan 1 unit kendaraan Operasional DAS, Masyarakat meminta dibangunkan pasar di Ibu Kota Distrik Neney. Asrama siswa asal Neney di Ransiki, Pembangunan Pagar Keliling Gereja Petrus Neney.
Selanjutnya, masyarakat Neney juga minta pemerintah Provinsi untuk membangun 700 unit perumahan untuk masyarakat distrik Neney. Pembukaan ruas jalan antar Distrik, pengaspalan jalan masuk dari kampung Sesum ke Hiyou.
Kemudian lebih lanjut Agus, soal transportasi yang selama ini menjadi kendala bagi para Mama distrik Neney yang hendak membawa hasil pertaniannya ke Ransiki untuk dijual.
“Saya berharap persoalan yang kami sudah tuangkan dalam aspirasi masyarakat agar ditindaklanjuti kepada pemerintah daerah terkait baik Pemerintah Provinsi maupun Mansel,”harap Agus
Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua MRPB, Maxsi N Ahoren mengatakan, sebagai bagian dari kepentingan masyarakat, pihaknya siap menjadi penyambung suara rakyat Neney kepada pemerintah Baik provinsi Papua Barat juga Kabupaten Mansel.
Ia menyebut kehadiran lembaga kultur ditengah masyarakat untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat distrik Neney, baik yang disampaikan oleh masyarakat maupun Kepala Distrik Titus Ahoren.
“Saya sebagai Ketua MRPB siap menerima aspirasi masyarakat dan menindaklanjutinya khusus aspirasi yang berkaitan dengan kewenangan Provinsi Papua Barat akan saya bantu, untuk pemerintah Mansel ada juga perwakilan DPRD dapil Distrik Neney, bisa bantu menyuarakan ke Pemda Mansel”ungkap Maxsi dihadapan masyarakat 7 Kampung Distrik Neney.
Ia menjelaskan, kegiatan penjaringan aspirasi dimaksud merupakan kegiatan rutin yang dilakukan 4 kali setahun disetiap per tiga bulan tahun berjalan.
“Sejauh yang saya lihat kondisi perkembangan pembangunan diwilayah Distrik Neney memang diakui belum banyak berkembang maju, terutama infrastruktur jalan masih sangat membutuhkan perhatian serius pemerintah. MRPB kami bertugas menjalankan amanah rakyat. Tugas kami tidak berbau politik tetapi langsung kepada masyarakat,”kata Ahoren
Ahoren juga meminta kepada anggota DPRD dapil Distrik Neney agar juga memperhatikan setiap hal yang menjadi persoalan serius masyarakat, untuk disampaikan kepada pemerintah Mansel.
“Dewan harus banyak bersuara tentang jalan di Neney kritik untuk membangun itu penting. Karena ini bukan jalan trans Provinsi tetapi kabupaten Mansel,”tandas Ahoren
Sementara Kepala Distrik Neney Tirus Ahoren menyampaikan terima kasih kepada MRPB yang telah datang bertemu masyarakat, melihat langsung apa yang menjadi persoalan selama ini.
“Kami senang bisa dikunjungi lembaga kultur, saya terima kasih karena MRPB bisa masuk sampai di Hiyou. Kami sangat mengapresiasi upaya MRPB,”ucap Titus
Tentu diharapkan aspirasi yang telah diserahkan kepada MRPB dapat ditindaklanjuti kepada pemerintah daerah terkait. Sebagai Kepala Distrik pihaknya memberikan apresiasi kepada MRPB.(jp/adv)