MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Rapat Koordinasi Program Keluarga Harapan (PKH) tingkat Provinsi Papua Barat, dibuka oleh Kepala Dinas Sosial Papua Barat, Lazarus Indouw, Selasa (13/8/2019).
Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua Barat, Lasarus Indow mengatakan, rapat koordinasi program keluarga harapan (PKH), bertujuan untuk mensinergikan dan menyamakan persepsi tentang program penanggulangan kemiskinan.
“Dengan adanya Rapat Koordinasi PKH ini, diharapkan dapat mengidentifikasikan potensi masalah dan solusi dalam proses pelaksanaan program keluarga harapan di Papua Barat,” jelasnya.
Dia mengatakan saat ini terdata sebanyak 39.800 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Papua Barat, yang harus mendapatkan perhatian pemerintah melalui program keluarga harapan (PKH).
“Dengan rasio yang demikian dibutuhkan kerja keras dan semangat untuk mendampingi KPM dalam mengakses bantuan sosial PKH maupun Bansos komplementari yang tersedia,” ujarnya.
“Perlu kita garis bawahi, pencapaian pembangunan penanggulangan kemiskinan diperlukan sinegitas bersama dengan berbagai pihak, baik provinsi, Kabupaten/kota, maupun SDM PKH tersebut,” terangnya.
Dia menjelaskan program PKH, juga merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan. Antara lain pengurangan penduduk miskin dan kelaparan, pencapaian pendidikan, kesetaraan gender, pengurangan angka kematian bayi dan balita, serta pengurangan kematian ibu melahirkan.
Selain itu, Pemprov melalui Dinas Sosial Papua Barat, telah melakukan berbagai upaya pengalokasian dana melalui APBD maupun dana Dekon Kementerian Sosial RI.
“Dalam tahun ini telah diberikan Hp Android kepada SDM PKH, serta beberapa unit PC sebagai bentuk kepedulian pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, termasuk pengadaan sebidang tanah guna membangun sekretariat PKH provinsi,” tuturnya.
Untuk itu, rapat koordinasi PKH tingkat provinsi, merupakan salah satu momen yang penting untuk menyatukan persepsi guna mencapai tujuan yang diamanatkan dalam Permensos Nomor 1 tahun 2018.
“Melalui Rakoor PKH, kami harap seluruh peserta dapat menyumbangkan pikiran demi tersinegrinya program PKH Provinsi maupun kabupaten/kota,” ucapnya.(me)