Puluhan Staf Bapenda PB Menunggak Pajak, TPPnya Terancam Dipotong, Bacri Yasin: Harus Dimulai Dari Diri Kita

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Puluhan staf ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Papua Barat menunggak pajak kendaraan sehingga diharuskan untuk segera menyelesaikan pembayaran pajaknya di Kantor Samsat Manokwari.
Hal itu diungkapkan Kepala Bapenda PB Dr. M. Bachri Yasin,S.E.,M.M dalam konferensi pers. Ia menyebut dari 84 total jumlah Pegawainya ditemukan sebanyak 50 persen menunggak pajak.
“Khusus pegawai kami, yang ada di kantor Bapenda arfai ternyata saya temukan, dari jumlah 84 pegawai itu 50 persennya menunggak pajak,”sebut Bacri
Untuk itu, ia memberikan kesempatan kepada para pegawai yang menunggak pajak untuk segera menyelesaikannya. Jika tidak maka TPP Pegawai yang bersangkutan akan dipotong untuk membayar tunggakan pajak kendaraan dimaksud.
“Saya keluarkan kebijakan akan memotong TPP mereka jika masih belum membayar juga. Saya bilang sama mereka manfaatkan waktu pemutihan denda pajak kendaraan ini, karena yang dibayarkan hanya pokoknya saja, itu pun berdasarkan kebijakan Gubernur ada pengurangan juga kan, “tegasnya
Kebijakan yang diambil Bacri Yasin sebagai contoh bagi yang lain, baik masyarakat maupun seluruh OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Kita kalau mau mengajak masyarakat untuk membayar pajak harus dimulai dari diri kita sendiri, dan Bapenda jadi contoh untuk OPD dan masyarakat Papua Barat, ” ujarnya
Menurut Bacri sejumlah pegawai Bapenda PB yang menunggak pajak itu memiliki lebih dari satu kendaraan pribadi, baik roda dia maupun roda empat.
“Ada beberapa pegawai yang setelah saya cek, ada kendaraan mereka yang sudah dijual tanpa proses balik nama, tapi karena masih atas nama mereka pegawai sehingga pajaknya mereka harus diselesaikan dulu,” imbuhnya
Terkait kebijakan pemotongan TPP Pegawai Bapenda, tambah Bacri Yasin, sudah disampaikan kepada Wakil Gubernur Papua Barat, dan telah disetujui.
Ia pun akan menyerahkan daftar ASN Papua Barat yang menunggak pajak kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat, sehingga para ASN yang menunggak tersebut diberi diteguran. (jp/ask).