-1.3 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

Provinsi Papua Barat dapatkan Penghargaan UHC 6 Tahun Berturut

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com — Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Papua Barat beserta 7 (tujuh) Kabupaten yakni Manokwari, Fakfak, Kaimana, Teluk Bintuni, Teluk Wondama, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak telah mencapai Universal Health Coverage (UHC) sebesar 105,2% penduduk di seluruh wilayah kerja Provinsi Papua Barat sejak tahun 2018 dan bertahan sampai saat ini.

Pencapaian penduduk yang telah terlindungi oleh program JKN dari masing-masing Kabupaten di wilayah Provinsi Papua Barat per 1 Maret 2023 yakni Kabupaten Fakfak telah mencapai 99%, Kabupaten Kaimana 105%, Kabupaten Manokwari 102,1%, Kabupaten Manokwari Selatan 108%, Kabupaten Pegunungan Arfak 127,6%, Kabupaten Teluk Bintuni 103,3% dan Kabupaten Teluk Wondama 112,3%.

Sebagai apresiasi atas komitmen tersebut, maka akan dilaksanakan pemberian penghargaan oleh Wakil Presiden, Bapak Prof. Dr. (H.C) K.H. Ma’ruf Amin, pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2023 bertempat di Balai Sudirman, Jakarta dan dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-wilayah Provinsi Papua Barat.

Kepala BPJS Kesehatan Manokwari dr. Dwi Sulistyono Yudo mengatakan pentingnya memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat sebagai bentuk perlindungan layanan kesehatan yang berkelanjutan atau berbiaya tinggi, oleh sebab itu Pemda memberikan perlindungan kesehatan bagi penduduknya melalui program JKN.

“Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada jajaran Pemda Provinsi Papua Barat atas pencapaian luar biasa. Berkat kolaborasi dan kerja sama dari Pemda, Stakeholder maupun Pemangku Kepentingan lainnya yang berkontribusi menyukseskan program JKN. Capaian UHC ini tentu bukan akhir dari segalanya, lebih dari itu kami masih memerlukan dukungan Pemda, Stakeholder maupun Pemangku Kepentingan lainnya untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan jumlah kepesertaan JKN agar penduduk semakin terlindungi jaminan kesehatannya. Selain itu peran serta Pemda dalam peningkatan sarana layanan kesehatan sangat diperlukan agar kedepannya masyarakat yang berobat dapat terlayani di daerahnya sehingga tidak perlu dirujuk ke luar Papua Barat”, jelas dr. Dwi.

BPJS Kesehatan akan terus memberikan pelayanan optimal bagi peserta JKN sebagai bentuk upaya transformasi mutu layanan di seluruh fasilitas kesehatan, baik di tingkat pertama maupun lanjutan. Untuk itu, telah dilakukan sejumlah inovasi, termasuk layanan berbasis digital yaitu antrean online dengan menggunakan Aplikasi Mobile JKN, Display Informasi Ketersediaan Tempat Tidur, Display Jadwal Operasi, Telemedicine, dan simplifikasi alur pada layanan tertentu. Upaya transformasi mutu layanan tersebut diharapkan mampu meningkatkan kepuasan peserta terhadap pelayanan di fasilitas kesehatan.

dr. Dwi juga menyampaikan, bahwa saat ini BPJS Kesehatan telah menyediakan saluran informasi BPJS Kesehatan Care Center 165 sebagai media informasi dan penanganan keluhan. BPJS Kesehatan juga terus memperluas kanal pendaftaran dan administrasi kepesertaan baik dengan tatap muka maupun tanpa tatap muka seperti Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) 08118165165. Peserta juga dapat mengakses Aplikasi Mobile JKN dengan berbagai fitur yang mempermudah peserta mengakses layanan secara mandiri. Saat ini juga peserta dapat menggunakan KTP Elektronik/NIK untuk mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). (jp*)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta