KUMURKEK, JAGATPAPUA.com – Para penjual sayur mama-mama Papua di Pasar Kumurkek, Kabupaten Maybrat, melakukan aksi palang jalan, Rabu (4/3/2020).
Ini sebagai bentuk protes, adanya penjual sayur berjalan, kios dan penjual warung yang lebih mendrop sayurnya di warung makan dan tidak membeli sayur masyarakat di pasar setempat.
“Selama ini kita berjualan, tidak ada pembeli termasuk orang seberang dan mereka lebih menunggu penjual sayur berjalan, yang setiap hari naik,” kata Koordinator aksi Ibu Antoneta Kocu.
Dia mengatakan keberadaan para penjual sayur keliling tentu membuat masyarakat yang menjual dagangannya dipasar dari hasil kebun sendiri tidak laku terjual.
“Aksi palang ini agar ada perhatian dari pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan, agar mama yang menjual di pasar ada peningkatan hidup yang lebih baik,” ucapnya.
Sementara, Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM didampingi pimpinan dan anggota DPRD serta sejumlah pimpinan OPD, menerima langsung aspirasi masyarakat.
“Otsus itu muncul hanya ada tiga prinsip dasar, perlindungan, keberpihakan dan pemberdayaan. Itu artinya apa yang ibu-ibu bicara itu tidak salah, itu sudah benar. Jadi Pemkab Maybrat juga bertanggung jawab mencari solusi,” ungkap Bupati.
Bupati juga berharap ada dukungan dari pimpinan dan anggota DPRD Maybrat, serta OPD terkait agar dapat mengambil langkah untuk mencari solusinya.
“Perlu diingat, prinsip pasar itu harus ada kesinambungan bukan musiman, jadi manusia yang sama prodak juga sama. Jangan setelah diambil kebijakan, pasar malah macet. Ini juga yang perlu dipikirkan bersama,” tandas Bupati.
Pantauan media ini, aksi yang dilakukan mama Papua itu, dengan mengatur sayurnya di jalan aspal dan palang kayu dipinggir jalan. Aksi itu dikawal Kapolsek dan anggota Polsek Aifat.(sawe)